jabarekspres.com, BANDUNG – Semakin berkurangnya peminat batu akik, tak menyurutkan sekelompok penggemar dan pelestari batu akik ini, untuk terus mengembalikan kejayaan batu akik. Komunitas batu akik yang menamakan dirinya Gemstone Van Java (GVJ), malah semakin semangat dan terus bertekad untuk mengembalikan kejayaan batu akik dikalangan masyarakat.
Tekat itu, mereka buktikan dengan menggelar pameran dan kontes batu akik se-Indonesia. Gelaran yang di beri nama Gemstone Vaganza single Fighter yang mengusung tema booming akik jilid II ini, di ikuti oleh peserta dari berbagai daerah se-Indonesia, seperti Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Garut, Tasik, Ciamis, Lampung dan Baturaja serta daerah- daerah lainnya.
Gelaran pameran dan kontes batu akik Gemstone Vaganza Single Fighter, yang dibuka dengan diawali pemukulan goong oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar ini, dihadiri pula oleh ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jabar Agung Suryamal Sutisno.
Ketua Panitia Gemstone Vaganza Single Fighter, Saripan mengungkapkan, gelaran ini dilaksanakan selain dalam rangka hari Jadi ke 2 tahun GVJ. Gelaran ini juga dilakukan untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa hingga saat ini masih banyak orang yang benar-benar sebagai penggemar dan pecinta serta pelestari batu akik sejati bukan hanya pencinta musiman.
“Dengan dana yang terbatas dan penggemar yang semakin berkurang, memang berat untuk merealisasikan acara ini, namun berkat izin Allah SWT dan kerja keras dari sahabat GVJ, Alhamdulillah akhirnya acara ini bisa kami wujudkan,” ujarnya, saat ditemui di sela-sela acara, di Bandung Trade Mall (BTM) Cicadas Jalan Kiaracondong Kota Bandung, Sabtu (22/4).
Saripan menjelaskan, gelaran pameran dan kontes yang memperebutka piala Naga Bonar ini, akan dilaksanakan selama tiga hari, dengan 259 kelas kategori kontes, yang melibatkan para juri kontes batu ternama seperti, Agus gaus, Dwi Mix, Bebi Asmara, Budi Blue Topaz dan Tomny fernando serta Ry11an Setyanto.”Kami libatakan para juri ternama tersebut untuk memperlihatkan keseriusan kami dalam menggebrak dunia perbatuan sehingga dapat bangkit dan berjaya kembali,” jelasnya.
Ia melanjutkan, selain ingin mengembalikan kejayaan batu akik, gelaran ini juga sebagai ajang silaturahmi bagai para pecinta dan pelestari batu akik. Sehingga ia berharap, gelaran ini bisa dilakukan secara continue “Kami berharap gelaran seperti ini juga bisa di lakukan oleh komunitas-komunitas batu akik lain, sehingga silaturahmi antar sesama pecinta dan pelestari batu akik terus ada,” bebernya.