”Disetiap sekolah itu banyak buku. Itu bentuknya tidak selalu harus ada gedung perpustakaan di sekolah. Bisa saja pojok-pojok baca yang menyediakan berbagai bacaan. Jadi tidak ada alasan kalau di sekolahnya tidak ada gedung perpustakaan,” tukasnya
Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan rampak baca dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian ultah Kabupaten Bandung ke 367. Tapi tidak hanya itu, gerakan meningkatkan baca terus dilakukan dari mulai tingkat SD hingga SMA.
”Metode membaca cepat didapatkan dari Australia dan dikembangkan di Kabupaten Bandung. Kita juga mengirim guru dan siswa ke Australia secara rutin. Gerakan minat baca juga mendorong agar anak-anak senang membaca,” pungkasnya. (rus/ign)