TIDAK sia-sia promosi masif yang dilakukan tim film Danur. Film yang diangkat dari novel Gerbang Dialog Danur karya Risa Saraswati itu mengukir sejarah. Jumlah penonton film arahan sutradara Awi Suryadi tersebut mencapai angka 1.196.583 penonton kemarin siang (6/4). Capaian itu mengantarkannya menjadi film horor terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Jumlah penonton dipastikan terus bertambah karena film yang rilis 30 Maret lalu itu masih berjaya di bioskop. Danur menggeser film Tali Pocong Perawan (2008) yang memperoleh 1.082.081 penonton. Atas sukses tersebut, Danur tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Ketua Muri Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada Manoj Punjabi, CEO MD Pictures, induk perusahaan Pichouse Films selaku production house Danur, di MD Place, Jakarta Selatan. Penyerahan tersebut disaksikan para cast, Risa, Awi, dan produser Dian Sasmita. Selain itu, ”diundang” lima teman istimewa Risa yang berasal dari dunia lain, yakni Petter, William, Janshen, Hans, dan Hendrick. Kelimanya adalah hantu anak-anak Belanda yang menjadi sahabat Risa sejak sang penulis kecil. Lima kursi yang dilapisi kain putih dengan berbagai benda di atasnya merupakan kursi khusus kelima sahabat Risa. Namun, tentu saja selain Risa, tidak ada yang bisa melihat lima anak tersebut.
Danur yang berdurasi 78 menit dibuat berdasar kisah Risa sebagai indigo, orang yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus. Prilly Latuconsina berperan sebagai Risa muda yang bersahabat dengan tiga hantu cilik Belanda: Petter (Gamaharitz), William (Wesley Andrew), dan Janshen (Kevin Bzezovski).
Namun, persahabatan Risa dengan teman-teman spesialnya itu terganggu oleh kemunculan sesosok hantu perempuan bernama Asih (Shareefa Danish). Asih muncul di hadapan adik Risa, Riri (Sandrinna Michelle). Kehadiran Asih mengusik Petter, William, dan Janshen. Risa harus bisa menyelamatkan sang adik dengan dibantu tiga teman spesialnya.
”Proses pembuatan film ini diawali pada 2015. Tim dari MD Pictures menemui saya dan mengatakan Gerbang Dialog Danur unik karena ditulis seorang indigo. Mereka mau bikin filmnya. Saya berdiskusi dulu dengan teman-teman spesial saya,” ujar Risa.