jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung membentuk Bidang Program Design Kualitas Pembangunan (Prodekbang) yang ada di bawah Sekretariat Daerah. Tujuannya, agar pembangunan infrastruktur memiliki standar kualitas yang baik.
Badan tersebut dibentuk berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan Perlwal Nomor 1376 tahun 2016 tentang susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja sekretariat daerah kota Bandung.
”Badan ini dibentuk supaya infrastruktur yang dibangun tidak dibuat asal-asalan,” kata Kabag Prodekbang Sekretariat Daerah Kota Bandung Rizki Kusrul Yadi saat Bandung Menjawab di Balai Kota kemarin (30/3).
Lebih lanjut Yadi mengatakan, badan yang dipimpinanya secara umum bertugas me-review desain dan memonitor progres pekerjaan dan mengevaluasi serta melaporkan pembangunan infrastruktur di kota Bandung. Namun sampai saat ini bidang tersebut belum efektif bertugas karena masuh melakukan pembenahan administrasi.
Yadi, mengungkapkan, bidang yang dipimpinnya juga bukan saja mengawasi dan mengkaji mengenai pembangunan. Tugas dari Bidang Prodekbang, juga sebagai tim pengawasan angaran pembangunan Kota Bandung. Sehingga terwujudnya sinegritas pembangunan dan terlaksananya pembangunan, ini sesuai dengan visi kami Tertib Edukatif Pembangunan Kota.
”Dengan demikian diharapkan pembangunan Kota Bandung khususnya semakin baik dan berkembang,” jelas Yadi.
Namun kini Prodekbang hanya memiliki tujuh orang personel yang berasal dari beragam latar belakang disiplin ilmu seperti arsitektur, urban desain, teknik sipil, desain interior, desain produk dan desain grafis.
Lebih lanjut Yadi, memaparkan, untuk lebih meningkatkan kualitas pembangunan Kota Bandung, tentunya dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas. Demi terwujudnya pembangunan yang baik, pihaknya juga selalu melakukan sosialiasi kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kota Bandung.
”Dengan seringnya sosialisasi. Dipastikan pembangunan akan semakin meningkat karena semua bisa memahaminya,” pungkasnya. (dn/fik)
