Pendidikan Seks Sangat Mendesak

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini memohon keikutsertaan Kementerian Pendidikan untuk mengeluarkan buku yang berisi prosedur pendidikan seks untuk anak. Hal ini dilakukan agar anak dapat mengetahui situasi yang mungkin membahayakan dirinya. Buku panduan tersebut dibuat, karena masih banyak orang tua yang enggan menjelaskan pendidikan seks kepada anak, dan beranggapan pendidikan seks belum cocok untuk diajarkan pada anak di bawah usia 10 tahun.

Sejatinya, Kak Seto menjelaskan, fungsi buku panduan itu sangat penting. Dia berharap, buku ini dapat diterbitkan langsung oleh pemerintah, didistribusikan ke pejabat di seluruh daerah dan disebarkan ke aparatur setempat seperti RW dan RT.

Peran pemerintah ini dilakukan demi menghindari penyalahgunaan fungsi buku panduan pendidikan seks oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. ”Pemerintah harus memantau pendistribusian buku, sehingga kasus penyimpangan tidak terjadi lagi,” kata Kak Seto.

Selain untuk pencegahan, dukungan penyembuhan bagi korban pedofilia juga harus dilakukan. Orang tua, pendidik, juga orang-orang di sekitar korban, harus mampu menciptakan kondisi nyaman dan aman bagi korban. ”Jangan lupakan para korban. Penyembuhan korban dinilai penting untuk kelanjutan hidup anak-anak yang masih panjang. Kalau tidak mendapatkan treatment psikologis dari profesional, salah-salah korban bisa menjadi pelaku,” ujar psikolog anak ini. (fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan