jabarekspres.com, Bandung – Menjelang dihelatnya kompetisi Liga 1 pada 15 April 2017 mendatang, Persib bakal melakoni beberapa pertandingan uji coba. Terdekat, skuad berjulukan Maung Bandung akan melawat ke markas PSMS Medan, di stadion Teladan, Kota Medan, Minggu (26/3) mendatang.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan, laga kontra skuad berjulukan Ayam Kinantan itu terbilang istimewa. Mengingat, pada era Perserikatan, Medan merupakan musuh bebuyutan skuad kebanggaan warga Jawa Barat.
”Ini pertandingan memori ala perserikatan, PSMS musuh bebuyutan Persib ya waktu itu,” kata Pelatih yang akrab disapa Djanur itu, kemarin (22/3).
Menurut Djanur, PSMS Medan dulu dan sekarang memang sudah jauh berbeda. Namun tetap saja menghadapi klub yang memiliki sejarah panjang di kompetisi Tanah Air menjadi bumbu yang tak bisa terpisahkan saat keduanya bentrok nanti.
Djanur berkisah sewaktu masih menjadi pemain saat memperkuat Mercubuana pada era 80-an, atmosfer yang cukup tinggi selalu hadir saat bertandang ke markas Ayam Kinantan.
”Sebagai klub legendaris saya berharap PSMS bangun lagi meramaikan liga. Kemudian ada Persebaya, PSM, Persija. Makanya PSMS dan Persib pasti akan menarik. Tidak hanya di lapangan diluar pun banyak bumbu,” tutur Djanur.
Di sisi lain, Persib Bandung menargetkan gelar juara pada kompetisi Liga 1, yang akan dimulai 15 April 2017. Djanur mengaku, siap mengemban target berat itu.
Ini menjadi tantangan buat kami di tim untuk menjadi lebih baik lagi, memberikan kebahagiaan juga buat bobotoh. Kami ingin juara Liga I,” ucap Djanur.
Target itu sebenarnya tak bisa dikatakan target muluk. Pada kompetisi Liga Indonesia terakhir, Maung Bandung mampu menjadi juara. Sayang, setelah itu, tim itu sedikit kedodoran dan gagal juara pada kompetisi ISC serta hanya mampu menempati posisi ketiga dalam Piala Presiden 2017.
Djanur berjanji, bersama pemainnya, dia akan bekerja lebih keras lagi. Dia akan berusaha memberikan yang terbaik kepada timnya dan suporter yang selalu memberikan dukungan luar biasa.
”Target itu tidak jadi beban. Kami menjadikan itu motivasi untuk tampil lebih baik dan bekerja keras,” ujar DJanur.
