bandungekspres.co.id, CIPARAY – Sedikitnya 105 titik jalan rusak di 31 Kecamata di Kabupaten Bandung diperbaiki dengan penambalan, Selasa (17/3). Penambalan dilakukan mulai Jalan Provinsi Jawa Barat di ruas Jalan Ciheulang, ke Jalan Panyadap-Solokan Jeruk, Jalan Elos-Cijagra dan Jalan Cicalengka-Sawahbera.
Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pihak provinsi untuk melakukan penambalan jalan rusak yang berada di wilayah Kabupaten Bandung, yang diakibatkan oleh air hujan yang memiliki tingkat keasaman tinggi sehingga mengakibatkan jalan cepat rusak.
”Saya sering dimarahin oleh warga Kecamatan Ciparay, sebab saya orang Ciparay tapi jalan nya rusak, oleh karena itu, sekarang kita berbuat dengan provinsi untuk melakukan penambalan jalan sementara, sambil menunggu pemenang tender proyek untuk melakukan tutup menjadi jalan Hotmix lagi,” kata Dadang saat wawancara di kegiatan penutupan jalan di Jalan Laswi Ciparay Kabupaten Bandung, Selasa (17/3).
Menurut Dadang, rata-rata kerusakan jalan di wilayahnya diakibatkan hujan, persentase jalan mantap di Kabupaten Bandung dari 85 persen turun menjadi 75 persen, rata-rata tersebar di 31 kecamatan. Jalan rusak itu adanya di daerah banjir dan daerah genangan yang drainase jalannya tidak seimbang dengan kebutuhan.
“Saya harapkan, kembali jalan di Kabupaten Bandung dengan kondisi kondisi baik, saya minta masyarakat bersabar,” ucapnya.
Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqwa menjelaskan, kegiatan tutup lubang jalan serentak dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung. “Tahun 2017 ini total perbaikan jalan akan dilakukan di 150 KM dengan anggaran 400 miliyar meliputi jalan, jembatan, drainase, irigasi dan PJU,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Ciparay, Toni Supriyadi mengakui, bahwa warga sekitar merasa resah, pasalnya jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan, apalagi para peguna kendaraan roda dua. Menurutnya, baru kali ini ada penambalan di jalan tersebut sejak 6 bulan yang lalu.
“Jalan Ciparay ini labil karena dulunya bekas rawa, padahal, beberapa bulan lalu pernah penambalan seperti ini, tapi baru satu minggu jalan ini hancur lagi, kekuatannya paling dua hari,” kata Toni.
Dia pun berharap kepada pihak pemerintah, supaya jalan tersebut segera di permanenkan, karena, kalau hanya penambalan pastinya paling lama satu minggu sudah rusak kembali, paparnya. (yul)