bandungekspres.co.id – Juara Rek. Begitulah bunyi spanduk putih yang dibentangkan Bonek di tribun utara Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu malam (8/3). Spanduk itu dibentang untuk menyambut keberhasilan Persebaya Surabaya menjuarai Piala Dirgantara 2017.
Ya, beberapa saat sebelum spanduk tersebut dibentangkan, Green Force -julukan Persebaya- memastikan tampil sebagai jawara Piala Dirgantara 2017. Kepastikan itu seiring kemenangan atas Cilegon United dengan skor 2-0 di partai final yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo.
Gelar juara tersebut merupakan prestasi resmi pertama sejak Persebaya disahkan kembali oleh PSSI pada 8 Januari 2017 lalu. Dan itu sekaligus menjadi awal baik kembalinya Persebaya di kompetisi sepak bola nasional.
Dua gol yang menjadikan Persebaya menahbiskan diri sebagai juara Piala Dirgantara disumbangkan oleh M.Syaifudin dan Oktafianus Fernando. Gol Syaifudin lahir pada menit ke-34. Gol tersebut tercipta setelah Syaifudin memanfaatkan tendangan sudut Misbakhus Solikin.
Enam menit kemudian Oktafianus Fernando memperbesar skor menjadi 2-0. Meneruskan umpan cantik Rendi Irwan Saputra, soktekan Ofan tak mampu dihadang kiper Cilegon United Rafit Ikhwanudin.
Meski menang dengan skor yang cukup menyakinkan, namun kemenangan itu tak diperoleh dengan mudah. Cilegon United menggunakan strategi parkir bus pada babak pertama. Tim asuhan Arcan Iurie tersebut lebih banyak beredar di wilayahnya sendiri. Mereka baru bermain terbuka setelah Syaifudin mencetak gol pertama untuk Persebaya.
Cilegon United baru benar-benar agresif di paruh kedua. Bukan hanya aktif menyerang, pemainan mereka juga lebih keras. Persebaya meladeninya juga dengan permainan menyerang. Ada sejumlah peluang dari kaki Rendi Irwan, Oktafianus, dan Rachmat Afandi. Tapi tak ada tambahan gol di babak kedua.
Persebaya mempertahankan keunggulan dua gol hingga berakhirnya pertandingan. Tim asal Kota Pahlawan itu pun dinyatakan sebagai juara di turnamen tersebut. Forza Green Force! (saf/fim)