bandungekspres.co.id, LEVERKUSEN – Bayer Leverkusen menelan kekalahan saat menjamu Atletico Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions. Serangan balik Si Tukang Kasur–julukan Atletico menjadi mimpi buruk Leverkusen.
Pada pertandingan di BayArena, dini hari kemarin, Leverkusen sebenarnya tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 59 persen justru, kalah 2-4. Empat gol Atletico dipersembahkan Saul Niguez, Antoine Griezmann, Kevin Gameiro, dan Fernando Torres. Sementara gol tuan rumah dicetak Karim Bellarabi serta bunuh diri Stefan Savic.
Dari empat gol Atletico, dua di antaranya lahir dari serangan balik tim tamu. Kedua gol dicetak Saul dan Griezmann di babak pertama.”Kami tahu kemampuan serangan balik mereka sebelum pertandingan, tetapi kami akhirnya menelan dua gol di babak pertama,” kata Pelatih Leverkusen, Roger Schmidt di BBC Sport.
Schmidt tak ingin menyalahkan siapapun atas kegagalan timnya menaklukkan Atletico. Ia menilai Atletico memang lebih unggul. ”Sangat mudah untuk melihat bagaimana Atletico telah mencapai dua final dalam tiga tahun,” puji Schmidt.
Terlepas dari itu, sang pelatih tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. “Kami menunjukkan semangat dan kesiapan untuk berjuang. Kami sangat baik di 15 menit menjelang akhir, di mana seluruh stadion di belakang kami,” klaim Schmidt.
Pulang dengan kemenangan dan hanya butuh hasil seri di Vicente Calderon, Maret mendatang, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya. Pelatih berpaspor Argentina itu menyebut kemenangan di BayArena itu sebagai malam yang indah.
“Kami bahkan bisa menang dengan margin yang lebih besar, tetapi kiper mereka menggagalkan dua peluang luar biasa (Antoine) Griezmann. Sangat penting untuk memiliki keyakinan ketika Anda bermain jauh dari rumah, dan saya pikir kami memiliki keyakinan yang berlimpah,” katanya.
Legenda Atletico tersebut menjelaskan, sejak awal mereka tahu kelemahan tuan rumah yakni pada posisi bek kanan. Karena itu, serangan terus mengalir ke pertahanan tersebut. “Itulah yang kami lakukan. Leverkusen berjuang kembali ke dalam permainan di babak kedua, tetapi secara keseluruhan itu adalah malam yang sangat memuaskan bagi kami,” sebut mantan pemain Lazio dan Inter Milan tersebut. (amr/abg)