DLH Libatkan Disdik Tangani Sampah

bandungekspres.co.id, CIPARAY – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kusumah penanganan sampah perlu mendapatkan perhatian serius berbagai pihak. Pihaknya pun mengaku telah mempersiapkan sarana penunjang pengelolaan sampah.

Lanjut dia, DLH telah menyiapkan 76 unit kenadaraan di 5 Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dan dilengkapi dengan 379 personil pengelola kebersihan. ”Integrasi semua pihak dalam pengelolaan lingkungan, bukan hanya didukung oleh pemerintah saja, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata dan Budaya, juga komunitas penggiat lingkungan, unsur pengusaha/perusahaan (pihak ketiga) dan yang paling penting adalah kerjasama masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Keseriusan dalam penanganan sampah pun pihaknya akan berintegrasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung. Aksi peduli sampah berupa pengefektifan bank sampah sekolah, siswa diharuskan membawa sampah sesuai dengan jadwalnya.

”Masalah lingkungan ini harus dipecahkan bersama. Melalui integrasi semua pihak, upaya penanganan sampah di Kabupaten Bandung, dengan konversi timbulan sampah sekitar 1.745 ton/hari. Ini bisa terlesaikan, salah satunya dengan Disdik, yang melibatkan anak sekolah dalam mengelola bank sampah sekolah,” ucap Asep.

Dengan terintegrasinya berbagai SKPD dia berharap Kabupaten Bandung akan terbebas dari sampah. Sementara anggaran untuk pengelolaan sampah pun terbilang gede, Tahun 2017 pengelolaan sampah dianggarkan Rp 30.775.897.895 nai sekira 5 miiar dari tahun sebelumnya senilai Rp 25 Miliar.

Disebutkannya dengan anggaran Rp 25 Miliar, jumlah  sampah yang terangkut ke TPA sebesar 320 ton perhari atau 18,3 persen dari jumlah timbulan sampah yang ada di Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Bupati Bandung, H Dadang M Naser meminta warganya untuk terus peduli terhadap lingkungan. Apalagi saat ini Kabupaten Bandung tengah fokus pada perencanaan pembangunan untuk peningkatan kualitas lingkungan Tahun 2016-2021,

”Yang harus terus disosialisasi dan diaplikasikan, intinya adalah budaya hidup bersih. Melalui kepedulian akan lingkungan, kita bisa memberdayakan semua pihak. Bahkan Pemkab akan melibatkan Alokasi Dana  Perimbangan Desa (ADPD) untuk menangani sampah di tingkat Desa,” ungkap Dadang Naser.

Dia berharap adanya momentum Hari Peduli Sampah Nasional, menjadikan komitmen bersama yang harus dilakukan untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan sampah. Selanjutnya, akan ada Program Sabilulungan Pemberdayaan Masyarakat (SPM) dengan progres penyelesaian sampah di tingkat rumah tangga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan