bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya menyebutkan untuk memudahkan penanganan menghadapi bencana alam seperti longsor dan pergerakan tanah. Pihaknya, akan menambah alat berat di tahun ini.
Saat ini Kabupaten Bandung Barat hanya memiliki alat berat milik Dinas Bina Marga berupa dua bechoe berukuran besar. Tingginya potensi bencana longsor di Kabupaten Bandung Barat dengan geografis yang berbukit-bukit, kata Maman, membutuhkan sarana yang memadai dalam penanganan bencana. “Karena memang kebutuhan alat berat ini sangat mendesak. Apalagi, sekarang sudah mulai turun hujan, potensi terjadinya bencana sangat rentan,” ujarnya.
Maman menyebutkan, sesuai arahan Bupati Bandung Barat Abubakar, pada tahun anggaran 2017 pemkab berencana melakukan pembelian alat berat dan satu mobil ambulan khusus untuk bencana. “Bupati menginginkan BPBD miliki minimal 1 unit mobil ambulan dan 1 unit bechoe,” terangnya.
Diakui Maman, kondisi geografis yang luas dan berbukit, menyulitkan alat berat berukuran besar masuk ke lokasi bencana, dibutuhkan bechoe berukuran kecil agar dapat melalui jalan terjal dan curam. “Ukurannya alat berat harus lebih kecil agar dapat menjangkau lokasi bencana di pelosok dan memiliki akses jalan curam,” katanya.
Selain alat berat, kata Maman, saat ini personel dari BPBD juga masih kekurangan. Namun, hal ini dapat diantisipasi dengan bantuan 200 personel relawan. Saat ini, untuk personel dari BPBD memiliki 40 personel struktural. “Selain dibantu relawan, kita juga di lapangan mendapatkan bantuan dari TNI/Polri dan organinasi masyarakat turut serta membantu penanganan bencana,” ujarnya.
Maman mengimbau, kepada seluruh masyarakat serta aparat setempat agar tetap waspada dengan potensi terjadinya bencana alam. Terutama saat turun hujan yang terjadi pada malam hari, harus diwaspadai untuk keselamatan jiwa. “Kalau bisa ketika turun hujan pada malam hari ada yang piket dan menjaga di luar rumah. Jangan sampai santai dan terlena dengan datangnya bencana alam yang terjadi tiba-tiba,” pungkasnya. (drx/ign)