Amblas, Jalur Kuningan-Ciamis Putus

bandungekspres.co.id, KUNINGAN– Jalan nasional di Desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, amblas sedalam 10 meter, kemarin (17/2). Dampaknya, jalur utama penghubung Kuningan-Ciamis dan Majalengka terputus.

Amblasnya jalan sepanjang kira-kira 25 meter dengan lebar 5 meter tersebut diduga akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari ini di Kuningan. Kuatnya dorongan air yang tidak dapat mengalir akibat gorong-gorong yang berada di bawah jalan amblas ini tersumbat sampah. Sehingga tanah penyangga jalan pun jebol.

Yudi Anwar, 32, salah seorang warga sekitar menuturkan, masyarakat sebenarnya sudah memperkirakan jika jalan tersebut akan amblas. Berbagai ciri-ciri akan terjadinya bencana itu dimulai dari retakan jalan yang semakin melebar sejak beberapa hari lalu. Ditambah lagi dengan adanya guyuran hujan deras yang melanda wilayah sekitar.

”Kejadiannya tadi (kemarin, Red) sekitar pukul 06.40 pagi. Untungnya anak-anak sekolah juga sudah lewat, biasanya sekitar jam 6 sampai jam setengah 7 itu banyak anak sekolah lewat situ. Alhamdulillah gak ada korban,” tutur Yudi.

Dia menambahkan, sebelum jalan itu amblas dan terputus sekitar pukul 06.40, masih tersisa sekitar setengah meter badan jalan di sebelah barat yang terpantau warga sekitar beberapa menit sebelumnya. Hanya saja karena air menggenangi kawasan samping barat jalan, sejumlah warga dibantu petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kemudian menjebol gorong-gorong yang mampet dan akhirnya sisa badan jalan pun ikut jebol karena tidak kuat menahan beban.

Di lokasi kejadian, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin mengatakan, sudah memantau jalan tersebut sejak Kamis malam melalui komunikasi dengan pihak terkait di wilayah Darma, seperti camat dan kepala desa setempat. Pantauan dilakukan mengingat hujan deras terus mengguyur kawasan tersebut hingga larut malam.

”Ada cekungan di bawah ini, karena ada tumpukan sampah, air jadi mampet. Ini (badan jalan, Red) tidak kuat menahan beban air, makanya tadi dikorek sedikit saja langsung jebol (ambrukan kedua, Red),” terangnya.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya kepolisian untuk pengamanan, juga dinas perhubungan (Dishub) untuk rekayasa lalu lintas, termasuk dengan Dinas PUPR. Agus kembali meminta agar warga tetap waspada dan tidak mendekati lokasi tersebut. ”Ini juga masih gerak. Saya khawatir kalau hujan lagi, akan ada jebolan susulan. Masyarakat harus hati-hati, jangan melewati police line di lokasi itu,” imbau Agus.

Tinggalkan Balasan