Menurut Zulkifli, KPU dan Bawaslu diharap bisa menjadi wasit yang adil. Hal ini penting supaya pelaksanaan pilkada berjalan aman, tertib, dan damai. ”KPU dan Bawaslu harus bisa mengawal, supaya pilkada berjalan jujur dan hasilnya legitimate,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Lebih lanjut, pilkada adalah ajang adu konsep dan gagasan. Pilkada adalah pertarungan demokratis antar anak negeri. Karena itu, perbedaan pilihan jangan sampai menjadi pemicu adanya perpecahan. ”Pilihan boleh berbeda, tapi persaudaraan dan persatuan tetap yang utama,” tandasnya.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan, setiap pasangan calon (Paslon) sudah menyampaikan visi misinya baik melalui kampanye maupun debat terbuka. Jadi, masyarakat sudah mengetahui sosok calon kepala daerah yang akan ikut berkompetisi dalam pilkada.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar itu, saatnya rakyat memilih sesuai dengan hati nuraninya. Meski disertai dengan suasana hingar-bingar, kasak-kusuk dan riuh, cukuplah kebisingan yang menguras pikiran itu sebagai pembelajaran untuk semua. ”Masa depan daerah kita dan masa depan bangsa dan negara kita berada di tangan rakyat sebagai pemilik suara,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pilkada adalah ajang kontestasi yang sejatinya menghasilkan pemimpin yang betul-betul dipercaya mampu membenahi persoalan yang ada. Persoalan yang terkait dengan hajat hidup rakyat dalam menggapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Setnov mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilih dengan jujur, bebas langsung dan rahasia. Tanpa intimidasi, tanpa rekayasa serta tanpa intervensi dari pihak manapun. Jadikan pilihan sebagai penentu kebaikan. ”Untuk diri kita, untuk keluarga kita, untuk masyarakat kita dan untuk generasi kita masa depan,” paparnya.
Meski berbeda pilihan politik, kesatuan bangsa dan negara serta keutuhan sebagai sesama anak bangsa harus dikedepankan. Siapapun yang terpilih sebagai pemimpin adalah bagian dari rakyat.
Pilkada serentak merupakan awal yang baik untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan mengisinya dengan semangat kerukunan. ”Perbedaan adalah sumber kekuatan, dan sebaliknya perpecahan hanya akan membuat tujuan berbangsa dan bernegara kita semakin jauh dari harapan,” tuturnya.