Bentuk Gerakan Pemberantas Hama Wereng

bandungekspress.co.id, BANJARAN – Pemerintah bersama TNI terus berupaya memberantas hama wereng batang coklat (WBC) di wilayah pertanian Kabuapten Bandung. Pemkab menggandeng TNI telah melakukan pencanangan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) untuk mengaktifkan kembali brigade proteksi. Salah satunya, dilaksanakan di Kampung Ciherang, RT 02 RW 10, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, belum lama ini.

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah elemen terkait. Yakni Bupati Bandung, Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Kepala Dinas Pertanian, Dirjen Perlindungan Tanaman Pangan, Balai perlindungan tanaman pangan horikultura (BPTPH), Kepala Balai PTPH Provinsi Jabar, Kadistan Provinsi Jabar, dan penanggung jawab Upsus Pajale Kementan.

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, luas lahan yang terjangkit WBC mencapai 1.048 hektare. Hal ini menyebabkan kerugian yang terjadi di beberapa kecamatan. ”Jika dikalkulasikan mencapai 5,8 ton per hektare atau sekitar 6.078,4 kuintal,” ujar Dadang kemarin.

Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran menjelaskan, kondisi serangan OPT sudah bisa dikendalikan dan berada pada level aman dalam keseimbangan ekologi.  ”Saat ini, jumlah OPT WBC masih aman. Yakni 5 – 10  ekor per rumpun. Pada level aman, saatnya kita menanam dan melestarikan musuh OPT WBC alami, yakni parasitoid, jamur atau tanaman refuzia yang menghasilkan nektar sebagai makanan OPT,” ungkap Tisna.

Dia mengingatkan pada seluruh petani agar menggunakan metode tanam serentak dalam proses penanaman padi. Sehingga dengan didukung penggunaan pestisida baik kimia maupun hayati, perkembangan WBC bisa ditekan.

”Saya ingatkan, sebaiknya masa tanam dilakukan serentak untuk luasan lahan, dengan disebarkannya pestisida baik kimia maupun hayati, perkembangan WBC bisa ditekan, selain melestarikan musuh alami untuk WBC,” imbuhnya.

Dia menuturkan, luas lahan pertanaman padi sampai 6 Februari 2016, yakni 36,159 hektare. Dari sasaran luas tanam Oktober 2016- Maret 2017 seluas 54,614 hektare atau mencapai 66,20 persen. Sasaran produksi padi sebesar 508.820 ton gabah kering pungut dengan rata-rata produktivitas 62,03 kwintal per hektare.

Sementara itu, Dandim 0609/Kabupaten Bandung Letkol Arh A. Andre W. Kurniawan menuturkan, pihaknya telah menugaskan secara langsung kepada para Danramil dan Babhinsa se wilayah Kodim 0609 untuk melaksanakan pendampingan secara langsung dan terus menerus kepada para petani.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan