bandungekspres.co.id, SOREANG – Situ Cileunca merupakan obyek wisata alam pegunungan yang sejuk di sekitar danau buatan dengan luas 181 Ha serta berada pada ketinggian 1550 M dpl. Namun, masyarakat tidak menyadarinya, sejak beberapa tahun air Situ Cileunca di Desa Pulo Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, telah tercemari limbah kotoran hewan dari Pabrik Susu PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS) Pangalengan.
Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan PT UPBS harus secepatnya memperbaiki instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) dan menghentikan pembuangan limbah secara langsung ke Situ Cileunca. Selain itu, ia juga mendukung pihak kepolisian untuk memproses secara hukum pihak perusahaan tersebut.
”Hal ini sangat melanggar dan harus diperbaiki. Selain itu, kapasitas ternak sapi pun melanggar batas dan harus segera pendataan kembali. Saya sudah mengatakan akan mendukung peningkatan ekonomi di Kabupaten Bandung ini, tetapi tidak mencemari lingkungan dengan membuang limbah seenaknya,” kata Dadang di Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung, Jumat (3/2).
Dadang mengkui, selain mempersilakan pihak kepolisian untuk memproses dugaan pencemaran perusahaan tersebut, pihaknya pun akan memberikan waktu selama 3 bulan kepada PT UPBS untuk memperbaiki sistem IPAL.
Dengan adanya hal pencemaran ini, lanjut Dadang, pihaknya telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung untuk memantau ketat perbaikan saluran IPAL yang dimiliki PT UPBS. Jangan sampai, katanya, tindakan yang dilakukan hanya proses hukum, tanpa perbaikan oleh perusahaan yang bersangkutan.
”Padahal, kotoran sapi semuanya bisa di olah, yang padatnya di buat pupuk organik, sedangkan yang cairnya bisa dijadikan bahan bakar gas karena mengandung metana. Bisa juga jadi pembangkit listrik, sudah ada yang mau kerja sama. Hanya saja pengelolaan limbah ini harus dilakukan pihak ketiga, karena PT UPBS pasti fokus pada produksi susunya,” ungkapnya.
Sejak awal, tutur Dadang, dirinya sudah memberi peringatan kepada PT UPBS terkait pentingnya pengelolaan limbah sapi dengan baik. Selama ini pun, katanya, produksi susu PT UPBS sudah sangat baik dan menggerakkan perekonomian para peternak sapi di sekitarnya.
”Bahkan ini sempat jadi contoh, tadinya kita jiplak melalui kandang sapi komunal, sehingga peternak sapi di Kertasari dan Pangalengan sudah tidak membuang limbah sapinya ke Sungai Citarum. Baru 65 persen peternak di Kabupaten Bandung yang tidak buang limbah peternakannya secara langsung ke Citarum,” tuturnya.