ThreadSol Kurangi Limbah Kain

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Berada di peringkat ke-10 pada produksi dan ekspor tekstil serta garmen, Indonesia telah mengendalikan pangsa pasar global sebesar 1,8 persen. Pemerintah menetapkan target meningkatkan nilai ekspor tekstil dan garmen menjadi USD 75 miliar pada 2030. Sekaligus berkontribusi sebesar 5 persen di eskpor global.

Menyikapi kondisi itu, Kementrian Perindustrian Indonesia tengah mempersiapkan beberapa strategi untuk mendorong Indonesia masuk ke urutan lima besar. Asian Development Bank merilis, berdasarkan pengalaman internasional, khususnya di Asia Timur, telah ditunjukkan peningkatan daya saing industri membutuhkan investasi serius di beragam kapabilitas teknologi. Termasuk pengadaan, produksi, desain, teknik, pemasaran dan berbagai kapabilitas lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pabrik industri garmen untuk meningkatkan proses produksi. Beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru yang dapat memberikan keuntungan sangat besar kepada industri garmen. Teknologi-teknologi solusi ini tidak hanya memberikan biaya yang lebih efektif, tapi juga memberikan keakurasian dan kecerdasan yang sangat luar biasa.

Perusahaan asal Singapura, ThreadSol, pelopor Enterprise Managemen Material, telah berinovasi menjadi solusi untuk mengurangi limbah kain dan meningkatkan profit produsen pakaian. ’’Kami percaya guna memasuki persaingan dengan tingkat yang setara atau bahkan mengalahkan eksporter utama. Indonesia harus bekerja secara signifikan pada biaya mereka,’’ ujar Country Head ThreadSol Indonesia Ankit Awasthi dalam siaran pers yang diterima Jabar Ekspres, kemarin (31/1).

’’Pada bidang manufaktur garmen, berurusan dengan limbah kain menjadi perhatian utama dan kita harus memiliki sebuah solusi untuk mengatasinya,” imbuhnya.

Menurut Ankit, tahap itu perlu dilakukan bertujuan mencapai keadaan setiap pabrik di Indonesia dapat mencapai tahap pembuangan limbah kain di bawah satu persen. ’’Oleh karena itu, ThreadSol hadir untuk mempermudah setiap pabrik kain di Indonesia mencapai tahap tersebut,” ujar dia.

Biaya kain biasanya sebesar 60-70 persen dari total produksi. Sedangkan ThreadSol dapat membantu meningkatkan profit dengan menghemat 10 persen biaya kain. Dengan menggunakan solusi perangkat lunak perusahaan – IntelloBuy dan InterlloCut. Solusi ini dapat membantu mengurangi pemborosan material dengan memperdayakan kain dan mengefisiensikan proses pemotongan kain sebagai konsep yang efektif. Disaat yang bersamaan mengoptimalkan profit dan memberikan hasil nyata di Indonesia.

Tinggalkan Balasan