bandungekspres.co.id, MARTANEGARA – Salah satu pelopor kabaret di Kota Bandung, Badalohor Kreasi Indonesia melibatkan ektra kulikuler teater 12 SMP dan SMA dalam pertunjukannya yang akan digelar di Teater Budaya Jawa Barat Kamis-Minggu (26-29/1).
Grup ini tidak melupakan aspek pembinaan pada remaja terutama anak sekolah. Sutrada Badalohor Kreasi Indonesia Rizki Putra Pamungkas mengatakan, sejak 2005 lalu, Badalohor telah rutin mempersembahkan pertunjukan kabaret Kolosal Multidimensi dengan tema dan latar belakang budaya dan sejarah yang selalu berbeda setiap tahunnya. Di mana, tiga pertunjukan terakhir Badalohor yakni Laskar Buleleng (2013), Siliwangi (2014) dan kisah Ramayana (2015) sukses menyedot perhatian masyarakat.
”Di awal 2017 ini, kami kembali mempersembahkan pagelaran kabaret yang ke-12 dengan judul Inlander, Teuku Johan Panglima Besar Meulaboh,” kata Rizki kepada di sela Press Conference di Fourspeedlab Cafe, Jalan Martadinata, Bandung, belum lama ini.
Rizky mengungkapkan, pergelaran ini menceritakan pertaruhan, pengorbanan, cinta dan penghianatan dengan terpadu menjadi sebuah pertunjukan yang spektakuker. Menurutnya, pagelaran ini akan dimainkan dengan durasi 60 menit dengan 40 aktor dan aktris. Selain itu, pagelaran ini juga akan dikombinasikan dengan pertunjukan Multimedia dan Maping.
”Pagelaran ini akan dimulai pada 26-29 Januari 2017, di Teater Budaya Jawa Barat. Adapun pertunjukan akan dimulai pada Kamis pukul 11:00, Sabtu pukul 11:00 dan 19:00 serta hari Minggu pada pukul 16:00,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Badalohor Windi memaparkan, Badalohor berawal dari sebuah komunitas kreatif yang berdiri pada 18 Juli 2002. Pada 2013, Badalohor berubah menjadi sebuah perusahaan. Salah satu misi Badalohor menurutnya, untuk meningkatkan kepedulian dan kelestarian budaya serta sejarah Indonesia.
Selain melatih beberapa teater di sekolah, Badalohor juga sudah berhasil meningkatkan kreativitas serta kualitas sumber daya manusia, terutama kaum muda dengan menyalurkan bakat dan keahlian seni peran serta produksi pagelaran serta event.
”Meski bergerak dalam bidang entertainment, Badalohor akan tetap berkomitmen memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan, kebudayaan dan komunitas sosial melalui jalur seni,” pungkasnya. (dn/fik)