Nah, dengan pengalaman pahit yang baru saja dialami, Basna mengatakan bahwa dirinya merasa berat untuk bisa melanjutkan kontrak dengan Arema. Apalagi, keluarga besarnya di Papua telanjur kecewa dengan pernyataan manajemen Arema yang menudingnya berkelakuan buruk.
Basna semakin mantap untuk tidak bergabung dengan Arema setelah beberapa klub besar tanah air berminat merekrutnya. ”Bahkan, mereka sudah siap membayar saya dengan nilai yang lebih besar dari Arema,” ungkap dia. ”Saya menganggap bahwa apa yang saya alami bersama Arema ini menjadi pelajaran bagi hidup saya,” tegasnya.
Berpaling ke Purwaka Yudhi
Sementara itu, Arema FC dan Yanto Basna, sepertinya, memang sulit untuk disatukan. Setelah Basna menegaskan bahwa dirinya sulit untuk kembali ke Arema, manajemen tim berjuluk Singo Edan itu menyampaikan sikap yang sama. Arema tidak akan mengontrak pemain asal Papua tersebut.
Hal itu disampaikan General Manager (GM) Arema FC Ruddy Widodo. ”Saya tetap pada komitmen awal. Sekarang kami mencari pemain lain yang berpengalaman,” katanya.
Ruddy banyak mengambil hikmah atas kejadian itu. Saat ditanya tentang keterangan Basna di media sosial, Ruddy enggan berkomentar. ”Lebih baik konfirmasikan kepada orangnya langsung,” ujarnya.
Soal opsi pengganti, Ruddy mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan pemain yang berkualitas setara dengan Hamka Hamzah. Namun, Ruddy enggan membeberkannya. Dia hanya menyatakan bahwa dalam waktu dekat pemain yang diincar berada di Malang. ”Kami berusaha tidak terlalu cepat dan tak lambat dalam merekrut pemain. Tunggu saja ya nanti,” papar pria asal Madiun itu.
Sektor belakang memang perlu tambahan amunisi. Sebab, Arema hanya punya stok tiga bek tengah. Yakni, Ryuji Utomo, Bagas Adi Nugroho, dan Oky Derry Andryan. Berdasar bocoran yang diterima koran ini, Arema FC melirik pemain lama. Yakni, Purwaka Yudhi. ”Tiga bek tersebut masih kurang. Butuh seorang lagi yang banyak pengalaman. Berusia 30 tahun ke atas tidak masalah,” tandasnya. (asa/riq/c16/bas/rie)