Di La Liga, Real akan menghadapi Malaga (21/1) dan Real Sociedad (29/1). Untungnya keduanya di kandang. Lalu satu lagi yakni second leg delapan besar Copa del Rey di kandang Celta Balaidos (25/1).
Zidane melanjutkan seandainya pada dua laga terakhir Real yang berakhir dengan kekalahan anak asuhnya bermain kurang akurat dalam mengkonversi peluang yang dimiliki.
Real dalam laga kemarin melepaskan 17 tembakan ke gawang Celta. Cuma hanya delapan yang mengancam gawang Sergio Alvarez. Meski punya ball possession tinggi, 59 persen, toh mereka gagal penetrasi.
Zidane sebenarnya sudah mengembalikan formasi ketika sebelum kalah dari Sevilla Senin (16/1) lalu. Yakni 4-3-3. Cuma Celta merespon perubahan strategi Real itu dengan jitu.
Entrenador Celta Eduardo Berizzo mengutak-atik dari 4-3-3 menjadi 4-3-2-1. Marcelo Diaz dan Nemanja Radoja jadi dua gelandang bertahan di depan kuartet bek Celta.
Tiga penyerang yang digunakan Real, Lucas Vazquez-Cristiano Ronaldo-Marco Asensio mentok menghadapi bek-bek Celta. Masuknya Alvaro Morata pada menit ke-53 juga Karim Benzema di emnit ke-80 tak banyak memberikan tambahan daya gedor.
Bek Real Marcelo mengatakan dua kekalahan kemarin bukan tanda-tanda kalau Real bakal loyo sampai akhir musim. Kalah menang kata bek Brasil itu adalah dinamika satu tim.
Sedang arsitek Celta Eduardo Berizzo kepada AS berkata cukup senang dengan berhasil mematahkan rekor 19 tahun gagal menang di Santiago Bernabeu. ”Saya akan berpesta sebentar sebelum mempersiapkan second leg di Balaidos 25 Januari mendatang,” ujar Berizzo. (dra/rie)