bandungekspres.co.id, CIMAHI – Terkait adanya laporan Ade Irawan yang meminta Kejati Jabar untuk menjadikan calon Wali Kota Cimahi Achmad Zulkarnain sebagai tersangka dalam kasus perjalanan dinas DPRD Cimahi Periode 2010-2011.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengaku tak ambil pusing dengan adanya laporan tersebut. Meski demikian pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Ade Irawan untuk menjelaskan hal itu. ”Saya akan memanggil Ade untuk menjelaskan apa yang melatar belakangi Pak Ade melaporkan Azul (sapaan Achmad Zulkarnain, Red.). Nanti akan kita ajak dialog,” kata Dedi Mulayadi dihubungi melalui ponselnya, kemarin (17/1).
Dijelaskan Dedi, sampai dengan saat ini pihaknya belum mengetahui apa isi dari laporan Ade tersebut. Namun sebagai pimpinan partai dirinya harus bisa melihat dari berbagai sudut pandang. “Barangkali ada aspek-aspek yang bersifat morality,” jelasnya.
Dedi mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan Golkar yang ada di Kota Cimahi, agar tetap fokus untuk memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Nomor Urut 1 pada Pilkada mendatang.
”Kita harus tetap optimis akan bisa melewati masa sulit yang sedang dialami. Saya minta semua kader temasuk Ade Irawan untuk membantu pemenangan Pilkada Cimahi,” jelasnya.
Sementara Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi Ali Hasan mengaku kecewa atas apa yang dilakukan Ade terkait pelaporan yang dilakukannya, namun Ali Hasan akan menyerahkan semuanya kepada pimpinan Golkar Jabar.
Ali Hasan melanjutkan, kekecewaan tersebut karena dirinya merasa kerja keras yang dilakukan dirinya beserta tim selama ini merasa dijegal. ”Kita sedang bekerja keras memenangkan Atty-Azul, eh nggak taunya ada yang membuat masalah. Seharusnya Ade itu membantu kami, bukan malah membuat masalah,” katanya saat ditemui di kantor DPD Golkar Cimahi, Jalan Kamarung Kota Cimahi, Selasa(17/1).
Dia berharap kejadian ini tidak menyurutkan para kader Golkar Cimahi untuk terus bekerja dalam memenangkan Paslon yang diusungnya. Dia ingin semua tim yang sudah bekerja ditambah dengan mulai bergerak mesin partai yang telah dibentuknya beberapa waktu lalu bisa terus meyakinkan masyarakat untuk tetap memilih pasangan Atty-Azul. (ziz/ign)
