bandungekspres.co.id, BANDUNG – Taman Vetaran menjadi pusat perhatian baru warga Kota Bandung. Taman tematik ini berada di persimpangan Jalan Naripan dan Jalan Ahmad Yani.
Taman ini memiliki keunikan. Puluhan tiang beton warna-warni dengan tinggi 180 sentimeter menghiasi sekeliling taman. Di bagian depan, enam tiang beton menjulang setinggi dua kali lipat.
Seorang pengunjung, Riani Pratiwi mengatakan, Taman Veteran cucup instagramable. Dirinya yang tak sengaja lewat tertarik untuk berhenti sejenak dan mengabadikan momen selfie.
”Warnanya yang ngejreng, membuat banyak pengunjuk tertarik. Spot ini sangat mencuri perhatian,” ujar Riani.
Pengunjung lainnya, Rona Saputra mengaku cukup kaget dengan adanya Taman Veteran ini. Sebab, awal bulan lalu saat dirinya lewat, lokasi ini belum beres.
”Dulu saat lewat belum kayak di cat. Saya kira tiang ini untuk pemancang proyek, ternyata dicat warna-warni jadi bagus,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung Agoes Sjafrudin mengatakan, Taman Veteran sengaja dihadirkan melengkapi taman tematik yang telah ada, khususnya bagi masyarakat yang hobi ber-selfie ria.
”Buat yang suka foto-foto, bisa berkunjung ke Taman Veteran. Taman tematik ini kita bikin seunik mungkin untuk menambah destinasi wisata foto,” kata Agoes belum lama ini.
Tidak jauh berbeda dengan taman tematik lainnya, bahan utama taman masih didominasi oleh granit. Sebagai pembeda sekaligus kelebihan Taman Veteran, ditanam pipa-pipa setinggi 2,5 meter berdiameter 15 centimeter.
”Keindahan Taman Veteran baru terasa ketika matahari mulai terbenam di wilayah barat. Setiap pipa akan mengeluarkan cahaya warna-warni dari setiap lampu di dalamnya. Ini yang menjadi daya tarik untuk berfoto ria,” ucapnya.
Taman Veteran dibangun November 2016 dengan anggaran sebesar Rp 800 juta. Tempat wisata baru tersebut, didesain langsung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil layaknya taman tematik yang telah lebih dulu ada.
Dalam enam bulan ke depan, Taman Veteran masih menjadi tanggung jawab Dinas PU hingga masa perawatan usai. Setelahnya, keberadaan taman menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung. (fika fitriya-job/inl/fik)