bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi berencana mengusulkan penambahan formasi Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) yang akan disebarkan diberbagai sektor.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi, Harjono mengatakan, saat ini Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) sedang dilakukan bagian organisasi dan nantinya diserahkan kepada BKD termasuk budjeting pegawai merupakan daftar kebutuhan pegawai.
”Saat ini, masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi sedang membuat daftar kebutuhan pegawai,” kata Harjono, kemarin.
Selanjutnya, kata dia, usulan dari Pemerintah Kota Cimahi tersebut akan disampaikan dan digodok Kemenpan RB untuk disesuaikan berapa kebutuhan Kota Cimahi dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara. ”Tetap yang memutuskan kuota itu dari Menpan RB,” ucap Harjono.
Menurut Harjono, jika merujuk kepada kebutuhan pegawai dengan perubahan Satuan Organisasi Tatatan Kerja (SOTK) yang baru, memang dibutuhkan banyak pegawai, karena perubahan SOTK yang baru membuat SKPD di lingkungkan Pemerintah Kota Cimahi bertambah, sehingga mempengaruhi jumlah kebutuhan pegawai.
“Pemerintah Kota Cimahi tidak hanya akan mengusulkan kebutuhan pegawai di sektor lingkungan pemerintah saja, tapi untuk kebutuhan di semua lini, seperti guru dan bidan,” tambahnya.
Kebutuhan tenaga guru, karena adanya perubahan kurikulum lama ke kurikulum baru, tentunya kebutuhan guru juga harus disesuaikan. Sebut dia, BKD akan segera menyelesaikan Anjab-ABK agar kebutuhan pegawai di semua sektor bisa segera diketahui. ”Pada tahun 2016, Kota Cimahi mendapatkan jatah formasi hanya untuk sektor bidan dan penyuluh pertanian. Tapi formasi tersebut sudah dicabut kembali oleh Kemenpan RB,” pungkasnya. (bun/ign)