bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginstruksikan untuk segera merealisasikan Gerakan Tanam (Gertam) cabai secara serempak di rumah-rumah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi melambungnya harga cabai di Jawa Barat.
Menurutnya, penanaman cabai sebetulnya sangat mudah dan bisa ditanam di pot atau pekarangan rumah yang sempit. Dengan begitu, masyarakat memilili manfaat ganda. Di samping itu, Heryawan juga menilai, langkah itu sebagai solusi untuk menekan harga cabai yang saat ini melambung karena pasokan atau ketersediaan cabai (rawit) yang sedikit.
”Saya menginstruksikan kepada seluruh pihak, masyarakat Jawa Barat, masyarakat di seluruh kabupaten kota di Jawa Barat agar mengadakan gerakan taman cabai secara serentak,” kata pria yang akrab disapa Aher itu di Gedung Sate, kemarin (5/1).
Baca Juga:Mendikbud Tak Paksakan UNBKBerwisata dan Bernostalgia di Museum Sepak Bola Jepang
Dirinya menilai, seandainya dari satu keluarga mampu melakukan penanam cabai dan sayur-sayuran lainnya, otomatis kebutuhan akan cabai dan sayuran akan terpenuhi secara mandiri.
”Kalau ibu-ibu sudah punya sendiri di rumah, minimal mencukup untuk satu keluarga. Kalau ini berhasil tidak perlu beli,” kata Aher.
Untuk merealisasikan ini, pihaknya melalui Dinas Pertanian dan Perdagangan sudah memerintahkan untuk menyediakan bibit cabai berkualitas untuk dibagikan ke masyarakat.
”Mulai besok ya cari bibitnya. Setelah dapat mulai proses bibitnya. Nah, sepuluh hari kemudian setelah itu kita mulai adakan gerakan tanam cabai ramai-ramai. Gerakan tanam cabai ini coba tolong koordinasikan ke kabupaten kota, dikomandoi oleh Distan,” paparnya.
Menurut Aher, Gertam bisa menekan harga cabai yang saat ini masih melambung tinggi pada angka Rp 120 ribu per kilogramnya.
Dia menegaskan, Gertam sudah diprogramkan bersama Kementerian Pertanian belum lama ini. Dan Jabar sebagai pilot project melakukan gerakan penenaman cabai di pekarangan rumah. ”Ini kan sebetulnya sudah di-lauching waktu di Depok dan sekarang mari kita gelorakan kembali agar harga cabai turun,” ajaknya.
Disinggung mengenai anggaran yang disediakan untuk program ini pihaknya sudah menyiapkan biaya di Dinas Pertanian. Bila program ini ingin menyeluruh, kata dia, pemerintah juga bisa meminta bantuan perusahaan BUMN, BUMD atau swasta melalui dana CSR.
