bandungeskpres.co.id, BANDUNG – Di tengah masa persiapan untuk menghadapi kompetisi musim depan, Persib Bandung banjir tawaran uji coba dari berbagai klub. Beberapa di antaranya bahkan berasal dari luar negeri.
”Ada tawaran (uji coba) dari klub Thailand dan Malaysia. Tapi kita lihat nanti sesuai perkembangan,” kata pelatih Djadjang Nurdjaman, belum lama ini.
Meski tidak mengungkap identitas klub yang dimaksud, pria yang akrab disapa Djanur ini mengaku, cukup tertarik dengan uji coba itu. Tujuannya agar Persib memiliki penampilan matang jelang kompetisi nanti. Tapi soal kepastian menerima ajakan uji coba itu atau tidak, hal itu harus dibicarakan lebih lanjut.
Sementara disinggung soal turnamen pramusim yang kemungkinan akan digelar, dia menyambut baik. Apalagi jika jadwal turnamen pramusim memang ideal dengan masa persiapan tim dan tidak mepet ke jadwal kompetisi. ”Pastinya menyambut baik (kalau ada turnamen pramusim) karena semua tim pasti butuh itu,” ucapnya.
Persib sendiri belum memastikan akan turun di turnamen pramusim mana. Tapi salah satu yang mencuat adalah Piala Presiden 2017. Sedangkan Bali Island Cup 2017 kemungkinan tidak akan diikuti.
Di luar turnamen pramusim, Persib juga akan melakoni sejumlah laga uji coba melawan beberapa klub di Indonesia, di antaranya melawan klub asal Purwokerto dan PSGC Ciamis.
Di bagian lain, Persib Bandung dijadwalkan melawan Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 7 Januari 2017 mendatang. Laga eksebisi itu jadi adu gengsi antara juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Menghadapi laga itu, Persipura dalam kondisi lebih diunggulkan karena komposisi tim yang tidak banyak berubah. Sebaliknya, Persib melakukan perombakan cukup besar. Bahkan Persib sudah melepas 11 pemain dan baru mendapatkan empat pemain baru. Itu pun keempat pemain anyar belum bergabung.
Sadar kondisi timnya tidak ideal, Djanur tidak mau memasang target muluk-muluk. Meski begitu, bukan berarti Persib akan menyerah begitu saja pada sang juara TSC.
”Saya berpikir realistis. Kita berusaha membuat yang terbaik. Tapi kalau hasilnya tidak sesuai harapan harap maklum,” kata Djanur.
