bandungekspres.co.id, GREASIK – Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto didampingi Hardianto Atmadja CEO GarudaFood Group dan Rudy Brigianto Manufacturing Director GarudaFood Group melakukan kunjungan ke pabrik biskuit GarudaFood di Gresik, Jawa Timur belum lama ini.
Kunjungan Menperin ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan jajaran direksi dan manajemen GarudaFood Group di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta (19/12). Sekaligus mengawal dan memastikan bahwa industri prioritas nasional terus berkembang ke arah yang lebih baik sekaligus mengetahui berbagai kendala serta kebutuhan yang dihadapi industri sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mengambil kebijakan.
”Pabrik biscuit kami ini menyerap 3.353 tenaga kerja serta menggunakan 93 persen bahan baku lokal serta 7 persen bahan baku impor. Investasi Group sendiri untuk tahun ini sebesar Rp 2 triliun, untuk menunjang komitmen kami untuk terus berupaya menghasilkan produk terbaik dan berkualitas bagi pelanggan” ujar Hardianto Atmadja, CEO GarudaFood Group.
Menuurt dia, keseriusan dan komitmen GarudaFood Group dalam memberikan produk terbaik dan berkualitas bagi pelanggan membuahkan hasil berupa penghargaan kategori EMAS pada SNI Award 2016 yang diberikan kepada PT GarudaFood Putra Putri Jaya Divisi Biscuit Gresik & PT Triusaha Mitraraharja (produsen minuman beroksigen dengan merek Super O2) untuk kategori Perusahaan Besar Barang, Sektor Pangan, Pertanian dan Kesehatan.
Di akhir tahun GarudaFood Group juga meraih predikat Diamond pada ajang International Productivity & Quality Convention (IQPC) yang diselenggarakan di Bali (11/11) dalam hal mengembangkan technical competency sehingga mampu menghasilkan karya inovatif yang secara nyata telah meningkatkan produktivitas produksi.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman memprediksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman di tahun 2017 tumbuh diangka 8 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia, serta meningkatnya populasi dan jumlah penduduk.
Pertumbuhan industri makanan dan minuman ini setiap tahun memang cukup tinggi. Dari 2011 hingga 2016 setidaknya memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 7,8 persen. Peningkatan tersebut juga ditopang oleh stabilnya pertumbuhan permintaan domestik sejalan dengan meningkatnya populasi dan jumlah penduduk.