Brigadir Rohmat Maulana, anggota Polsek Nagreg, mengatakan, arus lalu lintas sepanjang jalur ini sejak Sabtu (24/12) dalam kondisi ramai lancar. ”Alhamdulilah samoau saat ini masih kondusif. Tidak ada kemacetan meskipun kendaraan sangat ramai yang melintas jalur ini,” katanya kepada Jabar Ekspres di Pospol simpang Nagreg-Garut-Tasik, kemarin (25/12).
Terpisah, Kepala Gerbang Tol Cileunyi Dede Maulid, mengungkapkan, jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cileunyi memang banyak, tapi tidak sebanyak saat liburan panjang Hari Raya Idul Fitri lalu. Menurutnya, situasi ini juga dikarenakan banyaknya pengendara yang tidak menggunakan akses Tol Purbaleunyi semenjak dialihkannya jalur pasca terjadinya keretakan jembatan Cisomang. ”Ramai kendaraan yang keluar pintu tol tidak mengakibatkan kemacetan. Tapi, tahun lalu keramaian mengakibatkan kemacetan hingga sepanjang 2 kilometer,” jelas Dede.
Sementara itu, ribuan pengunjung memanfaatkan libur Natal dengan mendatangi Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu pada Minggu (25/12). Pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar Pulau Jawa tampak memadati area kawah yang memiliki legenda Sangkuriang ini.
Menurut Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), selaku pengelola Gunung Tangkubanparahu Putra Kaban mengungkapkan, liburan Natal tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. ”Tahun ini lebih meningkat jumlah pengunjungnya. Tercatat ada sekitar 7.000 pengunjung yang datang hari ini (kemarin, Red),” kata Kaban.
Menurut dia, Tangkubanparahu sebagai destinasi wisata yang sudah dikenal cukup lama akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung yang datang. Bahkan, kata dia, sebagai penghargaan dan penghormatan terhadap Tangkubanparahu, belum lama ini sempat dikunjungi Puteri Thailand. ”Kunjungan itu memberikan penghargaan buat kami, karena memang banyak orang yang penasaran terhadap Tangkubanparahu dengan legendanya,” paparnya.
Ditanya soal kondisi Lembang yang sering macet berdampak pada penurunan jumlah kunjungan, Kaban mengaku, sejauh ini tidak ada pengaruh terhadap jumlah kunjungan. Namun, dirinya berharap sejumlah jalur alternatif dapat diperlebar dan dibuka agar pengunjung yang menikmati objek wisata di Lembang akan lebih mudah dan terbebas macet.
”Seperti sekarang sudah ada pintu Tol Cipali dari arah Subang sedikitnya bisa memecahkan kemacetan. Sebab, keluar dari Tol Pasteur pasti macet,” terangnya.