Dalam aksi tersebut, ribuan Bonek akan melakukan long march atau jalan kaki dari Tugu Pahlawan menuju Balai Kota Surabaya. Kesepakatan terkait parade itu didapat setelah rapat besar Bonek di mes Persebaya Senin malam.
”Aksi itu, sekali lagi, kami tujukan untuk membuktikan bahwa kami dan Persebaya masih berjuang untuk sepak bola nasional yang lebih baik,” ujar Andy Kristiantono, juru bicara Arek Bonek 1927, kepada Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) kemarin.
Peci -sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa Bonek yang hadir nanti harus mewakili tiap-tiap kecamatan. Parade tersebut juga sekaligus menjadi aksi damai Bonek. ”Jadi, tidak ada nama komunitas Bonek apa pun di sini. Semua mewakili kecamatan masing-masing. Untuk yang dari luar Surabaya, bisa menggunakan nama kota asal,” sambungnya. Dalam parade itu, Bonek tiap-tiap daerah akan menunjukkan hasil kreativitas mereka. ”Bisa berupa spanduk atau replika logo Persebaya,” ujarnya.
Sebetulnya, lanjut Peci, parade tersebut digelar Minggu nanti (25/12). ”Namun, kami harus menghormati mereka yang merayakan Natal. Minggu pekan depannya (1/1) juga tidak bisa karena libur tahun baru. Jadi, 26 Desember adalah waktu yang pas,” lanjut Peci.
Peci berharap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang berjanji datang ke Surabaya sebelum pergantian tahun bisa hadir. Sebab, kalau saat parade nanti Edy tak bisa hadir, kecil kemungkinan dia bisa mampir ke Surabaya. (io/c17/bas/rie)