bandungekspres.co.id, CIMAHI – Dewan Pakar DPD Partai Nasdem Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah mengatakan dengan adanya kasus dugaan korupsi yang menimpa Atty Suharti. Kejadian itu sebut dia, bisa mempengaruhi langkah tim pemenangan untuk membuat paslon yang diusung Partai Golkar, PKS dan Nasdem meraih kemenangan di Pilkada Cimahi 2017 mendatang.
”Dalam kasus ini pengaruh pasti ada. Tapi kita juga harus lebih leluasa dan matang dalam berkiprah. Kita juga tetap menunggu inkrah. Jadi tetap yakin untuk memenangkan Pilkada,” ujar Enang saat ditemui di Kantor DPD Nasdem Kota Cimahi, Jalan. H. Haris, Kelurahan Baros, Kecamatan. Cimahi Tengah, kemarin (20/12).
Bahkan diakuinya, ada penurunan elektabilitas dan popularitas dari kubu pasangan Atty Suharti-Achmad Zulkarnain. Penurunan itu berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan tim survei pemenangan pasangan calon nomor 1 ini.
Terkait survei terakhir paslon Atty-Azul yang dilakukan timnya, Enang mengaku memang ada penurunan. Akan tetapi pihaknya belum bisa memastikan hasil survei tersebut karena hasil survei itu bisa berubah-ubah. Namun dia mengatakan hal itu seharusnya tidak dijadikan suatu beban, tetapi harus jadi sebuah motivasi untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa, pasangan calon nomor 1 masih tetap kuat.
Kendati demikian, dia mengatakan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Cimahi, tetap fokus merancang strategi pemenangan sesuai rencana awal. ”Walau ada penurunan, kita harus tetap terima dan harus menaikannya kembali,” tegasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama partai pengusung lainnya tetap menjalankan program di masa kampanye, diantaranya melalui door to door kepada masyarakat dan pertemuan rutin dengan para tokoh serta melakukan dialog bersama warga hingga akhir Januari mendatang. ”Apapun yang terjadi pokoknya kita tetap maju, dan saya yakin itu akan mendapat hasil maksimal,” pungkasnya. (bun/ign)
