bandungekspres.co.id, BANDUNG – Laga Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC (PBFC), pada Rabu (14/12) lalu, menjadi laga pemungkas Jajang Sukmara di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Jasuk – sapaan dia – harus absen pada laga selanjutnya lantaran mendapat akumulasi kartu.
Diketahui, Persib masih harus menjalani satu laga di putaran kedua ini, yaitu melawan Arema Cronus pada Minggu mendatang (18/12). Pada turnamen garapan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) ini Jasuk sudah mentas di 22 laga.
Kedati belum mendapat kartu merah namun pemilik nomor punggung 16 ini sudah mengatongi lima kartu kuning. Ditambah dua kali mendapat hukuman akumulasi. ”Ini pertama kalinya dua kali akumulasi selama satu musim,” kata Jasuk.
Saat Maung Bandung – julukan Persib Bandung – kini berada di urutan lima pada klasemen TSC dengan raihan 54 poin dari 33 laga. Jasuk tentu saja ingin membawa timnya finis di posisi yang lebih baik.
Tak bisa tampil lawan Arema, dia merasa kecewa. Terlebih setiap timnya bertemu Singo Edan – julukan Arema Cronus –tersebut pertandingan selalu berjalan sengit. Bahkan kedua tim kerap terlibat di partai-partai penting, salah satunya pada final Piala Bhayangkara 2015 lalu.
”Sedih pastinya, karena harapan ingin selalu main apalagi pertandingan terakhir, apalagi lawannya Arema,” katanya.
Namun dia tetap mendoakan timnya mampu mencuri tiga poin di kandang Arema. Terlebi selama putaran dua ini Persib tak kunjung unggul kala berlaku sebagai tim tamu.
Jasuk memilih memperbaiki penampilannya agar lebih mantap, terlebih untuk meminimalkan pelanggaran yang tidak perlu. Namun dia paham betul sebagai pemain belakang kontan tak bisa menghindari duel dengan pemain lawan.
Soal pemain penggantinya melawan Arema nanti dia percaya akan memberikan penampilam terbaik. Pelatih juga, dia menilai, sangat paham menempatkan pemain mana untuk posisi bek kanan.
”Ini jadi intrspeksi buat saya. Saya percaya tim ini dan teman-teman akan berikan yang terbaik. Tentunya doa terbaik buat Persib,” pungkasnya. (ryt/nit)