Bergaya di Ruang Terbalik

Media sosial tidak hanya dijadikan alat komunikasi, melainkan ajang pamer. Bahkan, banyak yang rela hunting demi ’mempercantik’ akun media sosialnya.

Laporan Gungun Gunawan

ANIMO masyarakat akan dunia fotografi semakin meningkat. Terlebih didirong tren selfie dan posting di media sosial. Masyarakat terus memburu spot-spot unik untuk terlihat wah di akun media sosialnya.

Fenomena tersebut, dimanfaatkan pelaku usaha untuk berbisnis. Salah satunya Upside Down World Bandung yang menyediakan ruang untuk berfoto. Wahana baru di Kota Bandung ini mengusung konsep ruang terbalik 180 derajat.

Supervisor Upside Down World Bandung Frederick mengatakan, tempat ini lahir karena melihat adanya peluang bisnis yang bagus. Banyak tempat studio foto bertebaran namun semuanya standar. Sehingga dibentuklah studio foto yang menampilkan venue ruangan terbalik.

”Upside Down di Bandung merupakan cabang ketiga setelah Bali  dan Jogja. Kita bikin menarik dan unik yang beda dari yang lain. Kan di luar (negeri,red) ada meseum Upside Down. Nah di sini kita kolaborasikan dengan studio foto,” ujar Frederick kepada Bandung Ekspres di Jalan H. Wasid, Coblong, Bandung, kemarin (6/12).

Studio foto ini menyajikan 15 ruangan. Mulai dari living room, dining room, wardrop, laundry, bath room, study room, teras, dan lain sebagainya. Di beberapa ruangan disediakan properti tambahan yang dapat digunakan untuk menambah suasana gambar.

Dengan suasana berbeda dari tiap objek yang disesuaikan dengan ruangannya, membuat pengunjung memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan gambar sesuai kesukaannya.

Fasilitas yang diberikan Upside Down selain venue ruangan terbalik adalah jasa asisten. Mereka bertugas mengarahkan gerakan dan mengambil foto bagi para pengunjung. Pengunjung tidak akan kebingungan akan bergaya seperti apa pada saat berfoto. Karyawan yang bertugas di bagian jasa ini sudah mendapat pengarahan terlebih dahulu.

”Akan tetapi untuk gadget atau kamera sendiri tidak disediakan oleh pihak Upside Down. Sehingga harus membawa sendiri dari rumah,” ujarnya.

Ke depan, Upside Down akan melakukan inovasi-inovasi. Dia berharap, mampu lebih banyak lagi menarik minat pengunjung sebanyak mungkin. Bahkan hingga turis-turis. Karena meskipun pembuatan studio foto ini diarahkan kepada kalangan-kalangan remaja, pada kenyataannya para pengunjung yang datang ternyata dari kalangan ibu-ibu sosialita.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan