Benahi Sistem Drainase Agar Tidak Banjir

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Bandung Barat akan menata saluran air atau sistem drainase di sekitar gedung C Perkantoran Pemerintah Daerah Bandung Barat. Hal itu dilakukan untuk menanggulangi banjir.

”Kami sudah memiliki beberapa desain untuk menata saluran air di gedung tersebut,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Pengendalian DCKTR Bandung Barat Lucky Jamaludin kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (4/12).

Saat ini agar air tidak masuk gedung, sudah ditahan dengan bantalan-bantalan tanah. Selanjutnya, akan dibuatkan beronjong supaya air bisa tertahan. ”Setelah itu kami akan tata dari atas dengan membuat kolam sebagai penahan air. Penyaluran air tidak akan diarahkan ke gedung tersebut dan akan dialihkan ke tempat lain,” terangnya.

Diungkapkannya, anggaran untuk perbaikan saluran air dan pembangunan kolam dianggarkan sebesar Rp 175 juta. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Tak Terduga (DTT) yang dicairkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

”Tapi dikerjakan oleh kami pada akhir tahun ini karena bisa selesai dalam waktu dua minggu,” paparnya.

Banjir yang terjadi pada tiga pekan lalu itu, kata dia, merupakan kiriman air dari Kampung Cijamil, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat. Hujan yang deras tersebut mengakibatkan banjir hingga masuk ke Kantor Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcasip).

”Bisa saja nanti ada anggaran untuk pemeliharaan pada 2017. Agar gedung ini mendapatkan pemeliharaan salah satunya terbebas dari banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyayangkan banjir yang terjadi di area perkantoran Pemda. Menurut Aa, itu menunjukkan pembangunan infrastruktur tampak amburadul. ”Kalau perencanaan dari awal sudah baik, tentu tidak akan terjadi banjir seperti itu. Apalagi, anggaran untuk pembangunan gedung tersebut sangat besar,” pungkasnya. (drx/nit)

Tinggalkan Balasan