Aa mengingatkan kepada eksekutif, masukan dari legislatif ini merupakan murni untuk mengingatkan. Hal ini agar pengerjaan infrastruktur bisa serius dan dikerjakan dengan sebaik mungkin. Salah satunya, pada saat melakukan perencanaan tidak boleh asal-asalan.
”Saya ngomong gini tidak ada unsur politik, tapi hanya mengingatkan kepada eksekutif agar pembangunan di Kabupaten Bandung Barat harus jauh lebih baik,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Maman S Sunjaya mengaku optimis penyerapan anggaran hingga Desember 2016 bisa mencapai 92 persen. Saat ini pengerjaan masih berlangsung di lapangan, setelah pengerjaan selesai, maka pihak kontraktor akan mengambil tagihan kepada Pemkda Bandung Barat.
”Sekarang masih banyak kontraktor yang belum melakukan tagihan sehingga anggaran belum terserap semua,” kata Maman.
Disinggung terkait dengan pengerjaan infrastruktur apakah bisa dilakukan di awal tahun, diakui Maman, ke depan proses lelang itu diupayakan bisa selesai di triwulan pertama. Sehingga pada bulan Mei kontraktor bisa langsung mengerjakan di lapangan.
”Tahun depan kita upayakan pengerjaan jalan bisa lebih cepat dan tidak lagi di akhir tahun. Kita akan benahi sumber daya manusia (SDM) terutama yang ada di Bina Marga,” tegasnya.
Terkait kondisi banjir di area kantor pemkab, kata Maman, hal itu akan diperbaiki dan saat ini ditetapkan status tanggap darurat. ”Termasuk saluran air di kantor pemkab menjadi perhatian kami untuk diperbaiki agar tidak terjadi lagi banjir,” pungkasnya. (drx/nit)