Hijab Laris di Negara Non Muslim

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Kemendag) Republik Indonesia Oke Nurwan menyebutkan tren positif terjadi pada ekspor busana muslim di Indonesia. Produk hijab Indonesia mampu merambah pangsa pasar yang notabene non muslim seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, Belgia dan Eropa. Wilayah-wiyalah tersebut kata Oke, menjadi pangsa pasar paling besar produk hijab Indonesia.

”Amerika, Jepang, Eropa dan sebagainya. Termasuk juga Korea itu merupakan pangsa pasar ekspor yanga potensial. Pada tahun 2015 saja, nilai ekspor kita ke negara-negara itu tercatat US $4.7 miliar, dan mungkin akan bertambah pada Tahun 2016. Karena sampai dengan April kemarin, kita sudah mencatatkana US $1,5 miliar. Yang terpenting negara-negara yang cukup mendikotomikan muslim. Seperti Eropa ternyata potensinya besar dan ini harusnya menjadi peluang,” kata Oke pada Jabar Ekspres usai pembukaan pameran Hijab Fashion & Accessories Mal to Mall 2016 yang diselenggarakan Kemendag RI di Trans Studio Mall, Kota Bandung, kemarin (16/11).

Jika dulu, kata Oke, fashion hijab di benak kaum non muslim Eropa itu gombrang, warnanya hitam dan karena dengan mudah bisa ngumpetin sejata. Namun sekarang, lanjutnya, pandangan seperti itu mulai terkikis.

”Ternyata setelah mereka tahu itu sangat trendi. Jadi kita harus memanfaatkan potensi di sana, karena pada dasarnya  menurut mereka sendiri yang ortodok. Fenomonena busana muslim itu juga, adalah fenomena pakaian Eropa jaman dahulu, hanya mereka pakai hijab saja,” ungkapnya.

Akibat adanya perubahan pemaknaan tersebut lebih pada nilai estetika, dan kepercayaan terhadap leluhur mereka yang tinggi akhirnya memberi dampak positif pada perkembangan busana muslim di negara-negera Eropa tersebut. ”Akhirnya kan, kesan busana muslim yang berdekatan atau identik dengan terorisme mulai hilang di sana,” jelasnya.

Sementara terkait penyelenggaraan kegiatan yang menggelar pameran dari mal ke mal, hal itu merupakan bagian dari pengembangan fashion muslim itu sendiri.”Ini untuk pengembangan pasar fashion muslim, dan merupakan bukti nyata pemerintah dalam mendukung fashionprereur hijab yang semakit pesat dan dinamis,” tambahnya.

Pemberdayaan Ekonomi

Tinggalkan Balasan