bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Keberadaan pasar rakyat kini mulai tergerus dengan adanya pasar modern. Pasar rakyat yang masih terkesan kumuh, bau, becek dan tak higienis serta tidak tertata dengan baik zonasi antar pedagang. Sehingga lambat laun akan mulai berkurang peminatnya, dibanding dengan pasar modern yang memilki citra lebih bersih, nyaman, ber AC, sebagai daya tarik utama bagi konsumen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Dr. Hening Widiatmoko, mengatakan, sejumlah pasar di Jawa Barat harus memiliki kegairahan yang baru dalam menjalankan usahannya, salah satunya dengan cara pembenahan lingkungan. Menurutnya, syarat mutlak yang harus dilakukan yakni citra kebersihan, Ketertiban dan keamanan (K3) sebagai daya tarik utama dalam menggaet konsumen.
“Ibarat kata, pasar rakyat kini hidup segan mati tak mau. Gambaran inilah, yang memprihatinkan bagi semua pihak bila tak ada pembenahan di sejumlah pasar rakyat,” katanya kepada wartawan di Kantor Disperindag Jabar jalan Asia Afrika Bandung, Senin (14/11) kemarin siang.
Hening mengungkapkan, maraknya pasar modern atau minimarket mengakibatkan persaingan semakin ketat. Padahal kata Dia, sebenarnya keberadaan pasar rakyat ini, potensinya masih sangat mungkin ditingkatkan kembali daya tariknya, jika dilakukan pembenahan yang lebih baik.
“Kami, akan mengadakan lomba pasar rakyat yang sehat dan festival pasar rakyat agar masyarakat khususnya kaum muda kembali ke pasar rakyat,” jelas Hening.
Lebih lanjut Hening memaparkan, dalam lomba tersebut pasar rakyat harus berbenah agar lebih sehat, nyaman dan aman bagi para pengunjung. Adapun Hadiah bagi pemenang akan diberikan 1 unit mobil untuk pasar rakyat besar dan motor roda tiga bagi Pasar rakyat kecil. Sedangkan kriteria penilaiannya, yakni akses pedagang yang aman saat terjadi darurat seperti kebakaran atau K3, adanya zonasi yang baik antar pedagang, pengelolaan parkir yang baik menjadi bahan pertimbangan dan SDM manajemen pasar tertata baik serta konsep pengembangan pasar rakyat kedepan.
“Kami akan terus menerus memberi dorongan, namun yang melakukan upaya secara teknis ini adanya di Kota/Kabupaten khususnya lomba pasar rakyat ini, dan hasilnya akan diumumkan saat Festival pasar rakyat, Kamis (17/10/2016) di Gedung Sate,” tegasnya.