bandungekspres.co.id, CIMAHI– Pimpinan lembaga dan organisasi di Jawa Barat mendapatkan anugerah 10 November Award yang diberikan Lembaga Penerus generasi Bangsa (LPGB) di Hotel Endah Parahyangan, kemarin (14/11).
Beberapa pimpinan organisasi yang mendapat penghargaan itu, diantaranya Iwan Sulanjana (Ketua DPD Partai Demokrat Jabar), Agung Suryamal (Kadin Jabar), Deden Ruchlia (Ketua PPAD Jabar), Ahmad Heryawan (DPD Angkatan 45 Jabar), Fitrun Firiansyah (DPD Partai Hanura Jabar), Kapolres Cimahi, Dandim 0609 Bandung-Cimahi dan calon Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna.
Usai mendapatkan 10 November Award, Ajay M Priatna mengatakan, dirinya tak menyangka bisa mendapat penghargaan dari lembaga penerus generasi bangsa. Dia mengaku penghargaan yang diterimanya itu akan menjadi motiviasi untuk lebih faham tentang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI).
“Saya tak menyangka akan mendapatkan ini, semoga saja ini akan lebih memotivasi dalam memahami nilai-nilai kebangsaan,” ungkapnya.
Ketua Umum LPGB Iwan Sofyan mengartakan, pemberian penghargaan diberikan sebagai motivasi kepada yang bersangkutan untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekarang ini Negara dalam keadaan krisis golongan.
“Melalui seminar dan pemberian anugerah 10 November ini bagaimana semua pihak bisa menjaga keutuhan negeri ini”.
Dikatakannya, lembaga generasi penerus bangsa memberikan pemahaman nilai persatuan dan kesatuan bangsa melalui seminar kebangsaan dan memberikan penghargaan kepada para pimpinan organisasi kemasyarakatan, pipmpinan lembaga pemerintahan, pimpinan TNI maupun Polri.
“Penghargaan ini kami berikan sebagai langkah untuk memotivasi dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republic Indonesia,” jelasnya.
Ketua Forum Generasi Penerus Bangsa (FGPB) Kota Cimahi Ade Irwan Suryana mengatakan, forum dibentuk untuk lebih menyebarkan informasi dan melakukan upaya-upaya dalam menjaga keutuhan NKRI. Karena, kata dia, masih banyak generasi bangsa yang sudah mulai lupa akan nilai-nilai kebangsaan.
“Melalui wadah ini kami ingin memberikan motivasi dan pemahaman kepada generasi bangsa, khusunya generasi muda untuk menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (bun/ign)