Se-Bandung Raya Nyaris Tenggelam, Cuaca Ekstrim Porak-Porandakan Kota Kembang

Sedangkan, satu pohon jenis tanjung juga tumbang di Jalan Brantas Rt 02/Rw 02 Keluharan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Di lokasi, pohon menghancurkan Toyota Yaris dengan Nopol D-1629-TF milik Prof Sianipar. Beruntung korban tak mengalami luka karena sedang beribadah di gereja HKBP Jalan RE Martadinata.

Di Jalan Alkateri sebanyak 3 kendaraan roda 4 tertimpa material yang berasal dari Hotel Golden Flower akibat tertiup angin dan hujan besar. Di antaranya Honda Mobilio D-1655-ACD, kemudian,  Toyota Corona D-1475-CP, dan  Honda Freed milik Ondang Surjana.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung, aktivitas warga di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Aktivitas terhambat akibat banjir yang merendam sejumlah kawasan di tiga kecamatan tersebut dengan ketinggian hingga mencapai 2 meter.

Hujan besar yang terus menerus mengguyur kawasan Bandung Raya sejak Minggu (13/11) siang, membuat Sungai Citarum kembali meluap dan merendam pemukiman warga. Hampir dua pekan ini, kondisi tersebut harus dialami warga karena intensitas hujan yang tinggi.

Selain merendam pemukiman warga, banjir pun mengakibatkan kemacetan di sejumlah titik jalan utama menuju tiga kecamatan tersebut.

Bupati Bandung, Dadang M. Naser mengakui, permasalahan banjir Bandung saat ini belum bisa terselesaikan. Apalagi, pembuatan danau retensi di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, hingga kini belum bisa terealisasikan.

”Sekarang danau retensi belum bisa dibangun, karena sebagian rumah belum dibebaskan. Dan yang jadi kendala, Badan Pertanahan Nasional (BPN) pun kesulitna untuk mengukur sisa tanah di Cieunteung karena terus terendam,” kata Dadang kemarin (13/11).

Menurut Dadang, pembuatan danau retensi tersebut rencananya sebagai salah satu langkah dari Pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten, untuk meminimalisasi banjir yang sejak puluhan tahun terjadi di tiga kecamatan itu. ”Makanya saya minta maaf, pemerintah belum bisa berbuat banyak dengan kondisi seperti ini. Saya pun berharap danau retensi itu bisa terealisasi secepatnya,” ungkapnya.

Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Kampung Karamat Rt 07/Rw 06, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Material tanah setinggi longsoran setinggi 60 meter dan lebar 50 meter itu nyaris menutup akses Jalan  Raya Kolonel Masturi yang merupakan akses Parongpong-Lembang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan