Dukungan untuk Dahlan Terus Mengalir

Di tempat lain, para endukung Dahlan yang tergabung dalam Dahlanis Lombok juga menggelar doa bersama di gedung Graha Pena Lombok, kemarin. Para pengagum Dahlan yang berasal dari berbagai daerah di NTB ini juga membentangkan poster raksasa berisi #SaveDahlan.

Mereka terdiri dari tokoh agama, mahasiswa, pelajar, jurnalis dan masyarakat umum. Di antaranya Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, TGH Safwan Hakim, Ketua Pemuda Muhammadiyah NTB H Muharar Iqbal dan sebagainya. Aksi ini dilakukan secara spontan karena mereka merasa prihatin dengan apa yang dialami Dahlan saat ini.

Zulkifli, salah seorang pengagum Dahlan dari Lombok Timur mengatakan, ia merasa sedih dengan kasus yang dialami Dahlan saat ini. Menurutnya, penahanan ini merupakan cara-cara kriminalisasi. Sebab ia menilai Dahlan selama ini sudah bekerja dengan hati, tanpa mendapatkan imbalan apa-apa. ”Ini bukan tidak adil lagi, tapi merupakan kezhaliman,” katanya.

Dia berharap pintu kebenaran bisa terbuka, dan Dahlan bisa dibebaskan dari segala tuduhan sebab ia yakin Dahlan tidak bersalah. Zulkifli mengatakan, ia mengagumi sosok Dahlan sejak ia memimpin PT PLN, dimana saat itu NTB kesulitan mengatasi masalah listrik. Warga sulit untuk mendapatkan sambungan, calon pelanggan harus mengeluarkan uang banyak, tapi itu pun tidak menjadi jaminan warga bisa mendapatkan aliran listrik.  ”Kita harus antre lama,” katanya.

Dan setelah Dahlan masuk mengurus PLN, Dahlan seperti membuka benang kusut yang selama ini ada di PT PLN. Kondisinya kini terbalik, justru PLN yang mencari pelanggan. Hal ini menjadi salah satu bukti bagaimana Dahlan bekerja sungguh-sungguh demi Indonesia.

Ketua Pemuda Muhammadiyah NTB H Muharar Iqbal mengatakan, Dahlan Iskan banyak memberikan inspirasi bagi anak muda Indonesia. Dalam kasus yang disangkakan, ia yakin Dahlan tidak bersalah. Kalaupun ada kesalahan, menurutnya hanya merupakan kesalahan administratif yang perlu dipertimbangkan penegak hukum. Dan yang perlu ditelusuri penegak hukum adalah orang yang memperkaya diri dengan jabatannya, dalam konteks ini Dahlan sama sekali tidak memperkaya diri.

”Selama menjadi menteri dia tidak pernah mengambil gaji sedikit pun, ini tidak banyak dilakukan aparatur negara,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan