Aliran Sungai Cikijing Terhambat

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menuding penyebab banjir di kawasan Rancaekek, karena adanya penutupan sempadan sungai Cikijing oleh pihak Pabrik PT Kahatex. Aliran sungai yang melintas pabrik tersebut jadi terhambat, dan akhirnya meluber ke jalan Nasional dan menyebabkan banjir di kawasan tersebut.

“Penutupan sempadan sungai itu, merupakan pelanggaran Undang Undang dan harus dikembalikan jadi sungai. Karenanya gorong-gorong atau sempadan sungai yang ditutup di Kahatex harus dibongkar, tidak boleh sungai ditutup,” kata Gubernur yang kerap disapa Aher itu saat membuka kegiatan Gebrak Citarum Sawala Ecovillage di Lapangan Bola blok D Lanud Sulaeman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, kemarin (4/11).

Lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan gugatan terhadap PT Kahatex ke Pengadilan, sayangnya pengadilan justru memutuskan PT Kahatex tidak bersalah. Meski demikian, Aher bertekad akan terus melakukan gugatannya.

“Lihat nantilah, kita dengan Samsat nantinya akan melakukan langkah-langkah. Makanya kita akan bentuk dulu Samsat Citarum Bestari untuk menghadapi berbagai persoalan lingkungan. Di dalam samsat ini nantinya ada unsur dari TNI-Polri, Kejaksaan, BBWS Citarum, PTPN, Perhutani, BPN selain pemrov sendiri. Sebab kalau pemprov atau BPLH menghadapinya sendiri, sangat banyak kendalanya di lapangan,” ucapnya.

Pihaknya, beber dia, ingin mengulang kesuksesan Samsat Jatigede dalam mengatasi dampak sosial saat pembangunan bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang. Menurutnya Samsat Citarum Bestari bakal terbentuk dalam waktu dekat untuk kemudian diberikan SK dan segera bekerja.

“Kita ingin mereplikasi suksesnya Samsat Jatigede kepada Samsat Citarum Bestari ini. Kalau Samsat Citarum Bestari ini sukses, kedepannya kita bentuk juga Samsat Cimanuk, bahkan Samsat Ciliwung,” jelasnya.

Sementara itu Aher pun mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai Citarum. Karena sebut dia, sungai tersebut memiliki fungsi yang sangat strategis selain merupakan sungai terpanjang di Jabar. “Peran dan fungsi sungai Citarum sangatlah strategis, yang harus kita jaga untuk memenuhi kebutuhan 25 juta masyarakat Jabar dan DKI. Dimana 80 persen konsumsi air DKI berasal dari sungai Citarum,” kata Ahmad Heryawan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan