bandungekspres.co.id, Bandung – Persib Bandung akan melakoni partai tandang ke-5 pada putaran dua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Skuad Maung Bandung akan menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (29/10) nanti.
Persaingan diprediksi bakal sengit. Sebab, kedua tim memang memiliki sejarah panjang di sepak bola domestik. Di era Perserikatan Persib maupun tim berjuluk Juku Eja ini kerap bertemu di partai final.
Sebagai gambararan, pada 1965/1966, kala itu Persib tumbang dengan skor 0-2. Namun, di Perserikatan musim 1993/1994 Maung Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan PSM dengan skor 2-0.
Menyikapi sejarah tersebut Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menilai, gaya permainan calon lawannya kali ini berbeda dengan zaman perserikatan. Di zaman kejayaan mereka, PSM lebih menjurus ke main kasar.
”Sekeras-kerasnya Makassar, sekarang enggak seperti dulu. Mungkin Persiba (Balikpapan) sekarang lebih keras menurut saya, kalau Makassar masih batas normal,” ujar Djadjang.
Di zaman sepak bola profesional ini setiap tim tak melulu mengandalkan pemain putra daerahnya. Menurut Djanur -sapaan Djadjang Nurdjaman- hal tersebut yang membuat PSM tak lagi berkarakter keras.
”Sebab, bukan pemain Makassar semua. Sekarang sudah ada pemain luar. Di zaman perserikataan, mereka semua Makassar,” urainya.
Terlepas dari keras atau tidaknya laga, Djanur optimistis, pasukannya mampu mengantisipasi permainan PSM di TSC ini. Pada putaran pertama timnya unggul dengan skor 3-2. Namun pelatih asal Majalengka ini ogah menjadikan kemenangan itu sebagai patokan untuk melakoni laga nanti. ”Kita enggak akan terlalu kaget menghadapi tim seperti itu (PSM),” jelasnya.
Diketahui, Persib akan berlaku sebagai tim tamu. Artinya, tekana dari suporter tuan rumah pun patut diwaspadai. Terlebih cuaca di Makassar yang cenderung lebih panas daripada di Bandung pun akan menjadi tantangan untuk timnya.
Untungnya waktu persiapan Maung Bandung cukup wajar menjelang partai di pekan ke-26 ini. ”Kemarin jujur kurang bugar secara fisik sudah kami evaluasi yang menyebabkan itu. Sehingga dalam tiga hari persiapan agak sedikit berbeda,” ucapnya.
Dia memprediksi tim lawan akan tampil ngotot untuk menebus kekalahan di putaran pertama. Djanur merasa perlu menyiapkan kebugaran timnya agar tidak loyo di pertandingan nanti.