Lebih lanjut Dadan menegaskan, sungguh ironis jika momen sejarah Sumpah Pemuda itu dilupakan begitu saja. Karena nilai sejarah akan selalu mengandung arti dan filosofis bagi generasi penerus berikutnya. Namun demikian, tentu tinggal bagaimana masyarakat menempatkan setiap sejarah zaman dulu untuk bisa berkembang dan digunakan pada kemajuan dan kemakmuran zaman sekarang ini.
”fase-fase terpenting keberhasilan Sumpah Pemuda yaitu bagaimana mewujudkan makna filosofi Sumpah Pemuda ini dapat diwujudkan oleh pemuda masa kini dalam berbagai segi kehidupan sekarang mulai dari pendidikan, agama, sosial, pertahanan, budaya, ekonomi dan lainnya,” tegas Dadan.
Dia menambahkan, persatuan dan kesatuan pemuda adalah kunci dasar untuk kemajuan suatu bangsa, sebagai generasi muda tentu harus bisa menjadi pemuda yang mampu mengejawantahkan segenap harapan para pahlawan negeri ini. Sebagai pemuda harus bisa berperan dalam mengisi ruang-ruang kemerdekan ini dengan pembangunan yang berkeadilan seperti pembangunan sumber daya manusia, pembangunan sumberdaya alam yang ramah lingkungan dan pembangunan untuk menuju masyarakat yang makmur dan bahagia.
”Saya harap kepada para generasi muda jangan pernah melupakan sejarah dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi tercapainya kemerdekaan bangsa ini,” pungkasnya. (adv/dn/fik)
Jangan Sekali Kali Melupakan Sejarah
”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Pernyataan Presiden Republik Indonesia Pertama Ir Soekarno ini memang sudah sepantasnya diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena berkat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa ini bisa meraih kemerdekaan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bandung Barat Rahmat Mulyana mengatakan, kata-kata Bung Karno kepada rakyat Indonesia pada setiap pidatonya, ”Jangan sekali-kali melupakan sejarah” yang akhirnya dikenal istilah ”Jas Merah”. Di mana pada saat itu Bung Karno mengatakan kepada rakyat Indonesia bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa pahlawannya.
”Bila kita saring, makna dari pidato Bung Karno, masyarakat dapat mengenang perjuangan pahlawannya melalui Sejarah Bangsanya,” kata Rahmat kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat kemarin (27/10).