bandungekspres.co.id, MALAYSIA – Setahun sudah berlalu. Drama besar yang melibatkan dua juara dunia MotoGP Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sepang musim lalu belum bisa dilupakan oleh keduanya. Akhir pekan ini mereka akan kembali bertemu di tempat yang sama dengan situasi yang berbeda.
Lap tujuh GP Malaysia 2015 menjadi klimaks perang dingin Marquez dan Rossi tahun lalu. Rossi menuduh rival Spanyol itu membantu kompatriotnya Jorge Lorenzo merebut gelar juara dunia darinya. Senggolan yang memantik polemik panjang apakah Rossi sengaja menendang Marquez.
Setelah kematian rider muda Spanyol Luis Salom di GP Barcelona, Rossi dan Marquez memutuskan untuk mengubur dendam mereka. Keduanya bersalaman di parc ferme setelah bertarung sengit berebut podium tertinggi di akhir lomba. Baik Rossi maupun Marquez sudah saling memaafkan meski kenangan itu tidak bisa dihapus dari benak mereka masing-masing.
Malaysia seringkali membawa serta drama besar dalam lomba. Rider handal Italia, yang digadang menjadi titisan Rossi, Marco Simoncelli tewas dalam kecelakaan Tikungan 11 lima tahun silam. Dengan lay out dan aspal baru, tiga pekan lalu drama lainnya menimpa pembalap Formula 1 Lewis Hamilton yang tiba-tiba mesinnya jebol ketika memimpin lomba.
Drama serupa bisa jadi terulang di balapan MotoGP akhir pekan ini. Dengan perubahan lay out dan aspal baru tidak ada rider yang punya data tentang ban atau setingan pas untuk balapan. Semuanya akan mulai belajar dari nol saat latihan bebas pertama, hari ini (28/10).
Di atas kertas dengan permukaan aspal yang lebih halus akan membuat degradasi ban akan berkurang. Sayangnya di Sepang temperatur udara selalu menyengat. Ban Michelin sudah dipakai rider MotoGP dalam uji coba pra musim Februari lalu.
Pertangahan musim, uji coba ban dilakukan oleh dua pembalap uji plus juara dua kali musim ini Cal Crutchlow. Dari data yang diperoleh Michelin akan membawa tiga jenis ban depan dan dua jenis ban belakang.
Untuk kondisi hujan, Michelin membawa dua kompon yang sama untuk depan dan belakang. Yakni soft dan medium. Plus ban intermediate untuk kondisi trek berubah.