bandungekspres.co.id, LENGKONG – Ratusan siswa SD Negeri Karang Pawulang Bandung antusias turut serta aksi Hari Cuci Tangan Sedunia 2016. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, adanya kegiatan tersebut diharapkan jadi salah satu cara untuk memberikan edukasi terhadap anak-anak pentingnya melakukan cuci tangan. Ini juga akan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahanan terhadap anak-anak akan pentingnya cuci tangan menggunakan sabun.
”Jadi kalau kita sudah melakukan aktivitas, udah belajar, makan, main tentu harus cuci tangan. Karena saking kecilnya bakteri itu tidak kelihatan dan bisa menyebabkan kita menjadi sakit,” kata Ridwan kepada wartawan usai membuka peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia di SDN Karang Mulang kemarin (27/10).
Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung mengungkapkan, saat ini biaya sakit sangat mahal apabila tidak memiliki jaminan kesehatan berupa asuransi atau lainnya. Untuk itu, agar bisa tetap sehat harus rutin melakukan cuci tangan dengan sabun.
”Sekarang kalau sakit itu mahal, bisa puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan biayanya. Jadi supaya enggak mudah sakit, kita harus biasakan mencuci tangan supaya bisa terhindar dari penyakit,” jelas Emil.
Marketing Director Reckitt Benckiser Dettol Indonesia Faraz Syamsi menegaskan, pihaknya kini sedang fokus untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya cuci tangan dengan sabun kepada anak anak. Dalam mendukung program tersebut, pihaknya telah menyerahkan 200 fasilitas cuci tangan.
”Kita sudah menyerahkan 200 fasilitas cuci tangan yang dibangun di sekolah-sekolah dan ruang publik di Kota Bandung. Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa membiasakan hidup bersih dan cuci tangan setelah melakukan aktivitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Frist Karunea Meleya, siswi SDN Karang Mulang mengaku, sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Karena dengan fasilitas penunjang sarana cuci tangan akan bisa membiasakan dirinya dan teman temannya untuk membiasakan hidup bersih.
”Sekarang saya jadi tahu, sangat penting mencuci tangan setiap akan melakukan maupun sesudah melakukan suatu kegiatan,” tegasnya. (dn/fik)