15 Tahun Perjalanan Barli

Nama Barli mencuat ke jajaran utama peta industri mode tanah air. Rancangannya ditampilkan di berbagai event bergengsi, jadi favorit para selebriti, dan show-nya pun selalu dinanti. Namun, tantangan kembali muncul. Pada 2010, Barli jatuh sakit. ”Saya sempat merasa, ini sudah mendekati akhir,” ujar pengagum Karl Lagerfeld itu tanpa membahas detail penyakitnya.

Selama dua tahun, karirnya seperti di-pause. ”Dalam salat, saya berdoa, Allah tolong berikan kesempatan lagi, saya ingin terus berkarya,” kenang Barli. Ketika akhirnya pulih, semangatnya seperti di-recharge. Dia kembali tampil di Jakarta Fashion Week, menghasilkan eksplorasi baru dalam rancangannya.

Hingga kemudian, pada tahun ke-15-nya ini, Barli ingin merekam jejak karirnya. Bersama penulis Syahmedi Dean yang mengikuti perjalanan karirnya sejak awal. ”Buku ini sebagai awal,” ucap desainer yang dikenal dengan karakter feminin, detail, dan kaya teknik itu. Berikutnya, akan ada road show ke kampus-kampus dan SMK. Barli ingin berbagi pengalaman dan semangat. (nor/c19/na/rie)

 

Tinggalkan Balasan