“Silakan pusat, mau memilih yang mana, semua pertimbangan kelebihan dan kekurangan sudah diberikan,” paparnya.
Di tempat sama, Sekda Jabar Iwa Karniwa berharap BPJT masih memberi peluang pada kemungkinan Cigatas masuk ke proyek strategis nasional.
Dia mengaku, dalam koordinasi terakhir dengan BPJT, pihaknya masih dijanjikan tol tersebut, bisa dilakukan tender investasi selama ada peminat dengan pihak ke tiga baik itu swasta ataupun BUMN.
“Tapi initinya, kami terus mengupayakan agar ini masuk ke jaringan tol nasional,” tambah Iwa.
Iwa mengaku bisa memahami kenapa tol Cigatas belum masuk ke proyek strategis Nasional. Hal itu kada dia, karena penyusunan dan pengajuan dokumennya baru dilakukan dua tahun terakhir. Sementara proyek tol yang masuk rata-rata sudah disiapkan sejak lama. “Percepatan Cigatas baru 2015 dan FS baru selesai 2016. Tapi ini akan tetap kita dorong,” tuturnya.
Dia pun mengaku optimis tol Cigatas bisa lebih cepat diwujudkan karena dari hasil FS sudah terlihat tingkat kesulitan pembebasan lahan yang tidak serumit tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. “Ini juga sudah diperhitungkan kami karena tol ini masuk dalam pengembangan konsep Integrated Transport System Metropolitan Bandung Raya,” katanya. (yan/ign)