”Saat ini ada banyak warga yang masuk daftar waiting list. Sebab, kami masih menyesuaikan dengan pasokan airnya,” imbuhnya.
Vita menjelaskan, jumlah pasokan air di kolam penampungan mata air Cibanteng Kampung Cipadakati bisa mencapai 75 liter/detik. Namun, dikarenakan sumber mata air yang masih tersebar serta masih kurangnya daya listrik. Sehingga, menyebabkan pasokan air yang tertampung menjadi 40 liter/detiknya.
Untuk meningkatkan volume air tersebut, lanjut Vita, pihaknya berupaya melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur sistem saluran air. Di antaranya, penataan kawasan sumber mata air.
Selain itu, lanjut Vita, pihaknya pun berencana menambah pasokan listrik. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan tiga pompa air yang tersedia. ”Kita juga rencananya akan menambah daya listrik ke PLN, karena pompa yang digunakan saat ini baru satu dari tiga pompa karena kurangnya daya listrik,” terangnya.
Vita berharap dengan pemeliharaan dan pelestarian sumber mata air serta perbaikan infrastruktur yang lebih optimal bisa meningkatkan jumlah pasokan air. ”Ke depan kita juga merencanakan akan menambah mata air yakni di Desa Ganjarsari Cikalongwetan dan di Saguling. Dua mata air ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Di Ganjarsari memiliki kapasitas air hingga 400 liter/detik dan di Saguling 800 liter/detik,” tandasnya. (drx/nit)