Data Miskin di Jabar Tidak Falid

Selain itu, harus juga diketahui masalah penyebab jatuh miskinnya seseorang. ”Kita perlu mengenal problemnya. Karena berapa duit yang dikeluarkan untuk pengentasan kemiskinan akan percuma kalau tidak tahu problemnya,” ujarnya.

Namun, pada kesempatan kemarin dia menyebut jika angka kemiskinan di Jabar turun di banding tahun sebelumnya. Dari 9,57 persen pada 2015 turun hingga Maret 2016 menjadi 8,5 persen.

Dia berharap dengan berbagai upaya ditambah perbaikan data bisa menekan angka kemiskinan di Jabar sebanyak 1 persen setiap tahunnya.

”Ini perlu kerja sama antara pemerintahan dan strategi pendekatan pengurangan kemiskinan yang melibatkan semua pihak dengan cara pendekatan individu, dengan fokus sasaran perlindungan sosial, peningkatan pelayanan dasar, dan pemberdayaan usaha ekonomi,” pungkasnya. ‎(yan/fik)

Tinggalkan Balasan