bandungekspres.co.id, LENGKONG – Di tengah kesibukan masyarakat perkotaan, kegiatan gotong royong bersih-bersih lingkungan kerap terabaikan. Masyarakat perkotaan cenderung individualis dan susah bergaul dengan tetangga, sehingga jika ada kegiatan kerja bakti bersih-bersih sangat sedikit yang hadir.
Namun, kondidi tersebut tidak berlaku di Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Warga Turangga selalu menunjukan kekompakan ketika ada event bersih-bersih massal.
Maka, ketika Jabar Ekspres bersama Pemerintah Kota Bandung menggelar event Bandungku Bersih, masyarakat Kelurahan turangga antusias menyambutnya.
Sejak pagi, warga sudah bersiap dengan kantung kresek serta sapu untuk melakukan pungut sampah di lingkungan mereka. Rata-rata warga mengumpulkan setengah hingga sekantung penuh sampah yang kemudian dipilah antara organik dan anorganik.
Setelah melepaskan ”peralatan tempur” memberantas sampah, para warga pun kemudian mengikuti senam sehat. Para peserta kian bersemangat ketika panitia mulai membagikan doorprize.
Lurah Kecamatan Turangga, Kecamatan Lengkong Supriatna SSos mengaku gembira. Sebab, warga masih bersemangat untuk melakukan gerak bersih-bersih di samping adanya gerakan pungut sampah (GPS) yang digagas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
”Gerakan Bandungku Bersih ini sangat bagus. Karena bisa memotivasi warga untuk lebih giat lagi,” kata Supriatna kepada Jabar Ekspres di sela Bandungku Bersih di lapangan RW 10, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Minggu (16/10).
Dia mengatakan, Kelurahan Turangga terdiri atas 11 rukun warga (RW) dengan sekitar 2.300 kepala kelurga (KK). Umumnya, penduduk adalah pegawai dan pengusaha. Kawasan itu, dikenal sebagai daerah rumah dinas sejumlah tokoh besar. Di antara para petinggi PT Pindad hingga kalangan menteri.
”Waktu itu, ketika Pak Sudirman Said masih menjabat dirut PT Pindad sering kumpul bersama warga. Mengikuti kegiatan rutin yang dilakukan kelurahan,” paparnya sambil menambahkan, sekitar 20 persen dari warganya merupakan pensiunan.