bandungekspres.co.id, MOTEGI – Bagi juara dunia MotoGP 2015 Jorge Lorenzo, balapan MotoGP Jepang akhir pekan ini akan tercatat dalam sejarah karirnya. Tahun depan dia tidak bisa lagi menyebut Twin Ring Motegi sebagai balapan kandang. Sebab, Lorenzo sudah hengkang, resmi berseragam merah bersama Ducati.
Untuk alasan itu pula, pembalap kelahiran Palma, Majorca, tersebut berambisi memberikan kesan yang tidak terlupakan pada seri ke-15 kalender balap musim ini. Momennya juga pas. Sebab, Yamaha sedang berambisi menghentikan masa paceklik kemenangan pada tujuh seri terakhir.
Yamaha memenangi lima di antara tujuh balapan pembuka 2016. Tiga disumbangkan Lorenzo dan dua kemenangan yang lain dari Valentino Rossi. Namun, pabrikan berlogo garpu tala itu tidak pernah lagi merasakan podium tertinggi setelah victory terakhir dalam GP Catalan pada 5 Juni lalu.
Sejak memulai karir di MotoGP pada 2008 bersama Yamaha, Lorenzo akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati. Di Motegi, dia sudah menang dua kali. ”Kita kini memulai bagian paling berbeda musim ini,” kata Lorenzo kepada Crash.
”Kemungkinan juga bagian paling mendebarkan lantaran tiga balapan akan dilangsungkan secara beruntun. Jadi, ini secara fisik dan mental menuntut totalitas pembalap,” ucap rider yang baru menjajal mobil Mercedes Formula 1 itu.
Di Motegi, Lorenzo punya catatan hebat. Tiga kali kemenangan dia catat sejak naik ke kelas premium. Yakni, pada 2009, 2013, dan 2014. ”Aku suka Jepang dan sirkuit ini karena orang-orangnya. Ini benar-benar balapan kandang,” katanya.
Dengan gelar juara dunia sudah hampir pasti menjadi milik bintang Repsol Honda Marc Marquez, pertarungan sengit masih terjadi antara duo Yamaha untuk berebut runner-up. Rossi saat ini unggul 14 poin atas Lorenzo. Dengan 100 poin yang masih tersedia, persaingan masih tebuka begitu lebar.
”Akhir pertempuran masih cukup jauh. Jadi, kami harus melanjutkan balapan dengan upaya yang paling maksimal, kompetitif, dan berusaha untuk menang lagi,” kata Lorenzo.
Ambisi yang sama juga diletupkan Valentino Rossi. Tiga balapan dalam tiga pekan beruntun dengan Jepang sebagai pembuka sangat menyulut semangatnya. ”Di atas kertas kami kuat. Jadi, aku mengharapkan bisa bertarung untuk menang di Motegi,” kata rider berjuluk The Doctor itu.