bandungekspres.co.id, BANDUNG – Atlet yang berlaga dalam gelaran Peparnas XV, terutama pengguna kursi roda. Tak perlu risau untuk proses antar-jemput saat bertanding. Hal itu, karena panitia telah menyediakan 12 bus ramah bagi difabel.
Di sela acara sosialisasi Peparnas XV di Daerah Saparua, kemarin (12/10), ditampilkan bus berukuran sedang yang nantinya akan mengangkut para peserta PEPARNAS XV. Sementara total bus yang disediakan panitia sebanyak delapan bus berukuran besar, dan empat bus berukuran sedang. Bus-bus tersebut dilengkapi dengan teknologi papan besi hidrolik yang mampu mengangkat kursi roda beserta penumpangnya sekaligus ke dalam bus.
Di bagian tengah bus dipasang pintu hidrolik yang di bagian bawahnya terdapat papan dari besi berwarna biru yang tersambung dengan alat hidrolik. Hanya dengan menekan salah satu dari tiga tombol, papan besi pun langsung dapat terangkat bersama penumpang berkursi roda. Jadi setiap penumpang difabel dapat memasuki kendaraan ini tanpa perlu turun dari kursi rodanya, hanya cukup berpegangan pada besi yang disediakan.
“Bisa dilihat, untuk pengangkatan hidrolik hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik,” kata Enjang Kusmana, Penguji dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar), saat menjelaskan cara kerja bus ramah difabel ini.
Jika alat otomatisnya macet, maka dipergunakan sistem manual yang juga sudah dipasang dalam bus.
“Nah kalau macet (otomatisnya), bagian belakang bus di buka, kemudian dipasang besinya, lalu papan (besi hidrolik) pun terangkat mirip dengan cara kerja dongkrak,”ujarnya.
Begitu memasuki bus, telah siap petugas yang akan mengikat kursi roda dengan tali khusus agar tidak bergerak. Ini memang sudah menjadi tugas Dishub Jabar untuk menyediakan sarana-prasarana demi keamanan dan keselamatan atlet selama penyelenggaraan Peparnas XV ini.
“Bus ini memang didesain sedemikian rupa untuk memberikan keamanan penyandang difabel pemakai kursi roda. Ada semacam sabuk khusus untuk mengikat kursi roda,”kata Tata, Kepala Seksi (Kasi) Teknis Sarana dan Keselamatan Transportasi Dishub Jabar sambil memperagakan cara pengikatan pada kursi roda.
Bus dengan kapasitas normal 20-an penumpang ini disesuaikan sehingga dapat menampung lima penumpang berkursi roda.
