Madain Saleh, Peninggalan Bangsa Tsamud yang Masih Terjaga

Pahatan-pahatan istana itu selalu memiliki satu lubang atau pintu di bagian tengah. Masuk melalui pintu tersebut, yang ditemukan adalah pemandangan jauh berbeda. Dari luar sangat artistik dan megah, bagian dalamnya hanya berupa ruangan kecil seperti gua. Rata-rata ukurannya tidak lebih dari 3 x 3 meter. ”Aneh juga, jauh lebih kecil daripada tampilan luar,” papar Hasim.

Qasr atau istana terbesar adalah Al Farid. Bentuknya juga paling unik. Sebuah batu besar yang salah satu sisinya diiris rata dari atas ke bawah, kemudian dipahat menyerupai ornamen istana. Papan informasi di depan qasr menjelaskan, situs tersebut sebenarnya belum selesai dipahat. Itu terbukti dari permukaan istana yang kasar di bagian bawah, menyambung dengan pahatan halus di bagian atas. Pahatan ornamen pilar juga tidak sampai menyentuh dasar.

Pahatan agak berbeda ditemukan di Qasr Al Diwan. Kompleks tersebut berada di dalam beberapa kumpulan gunung batu. Al Diwan menjadi tempat bangsa Tsamud menyelenggarakan acara-acara ritual keagamaan. Di bagian depan terdapat gunung batu yang dipahat menjadi ruangan berukuran 12,8 x 9,8 meter. ”Dulu dikisahkan bahwa bangsa Tsamud adalah penyembah berhala. Tapi, sekarang berhalanya sudah tidak ada,” papar Hasim.

Masuk ke lorong di antara dua batu yang seperti dibelah secara presisi, ada ruangan terbuka yang sangat besar. Bentuknya seperti tempat berkumpul orang untuk melakukan pemujaan. Tempat itu dikelilingi gunung-gunung batu yang melingkar dan seperti terpahat oleh alam. Seperti di bagian depan, tidak ada lagi sisa berhala di bagian tersebut.

Bagi umat Islam, Madain Saleh adalah sebuah pelajaran. Kaum Tsamud diberi keistimewaan memahat gunung menjadi istana. Mereka tinggal di lahan yang kering dan berpasir, tapi bisa membuka kawasan pertanian lantaran tidak pernah kekurangan air. Bangsa Tsamud juga dikenal jago dalam berdagang dan disebut-sebut sebagai bangsa entrepreneur.

Namun, anugerah itu malah menjadikan mereka sombong, curang dalam berdagang, dan menyembah berhala. Nabi Saleh yang diturunkan untuk menyebarkan agama tauhid pun ditolak. Tanda kisah mukjizat unta Nabi Saleh yang keluar dari batu dan akhirnya dibunuh kaum Tsamud juga terukir di salah satu dinding Qasr Al Diwan.

Tinggalkan Balasan